Tasikmalaya (ANTARA) - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Tasikmalaya meningkatkan patroli untuk mengingatkan nelayan agar tidak melaut karena cuaca saat ini sedang buruk yang membuat gelombang tinggi sehingga bisa membahayakan keselamatan nelayan.

"Setiap anggota piket pada saat patroli pantai akan menyampaikan imbauan," kata Kepala Satpolairud Polres Tasikmalaya AKP Hari Sakti saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Jumat.

Ia menuturkan kondisi di perairan Tasikmalaya saat ini sedang buruk, angin cukup kencang membuat gelombang laut tinggi dan membahayakan jiwa nelayan.

Sejumlah nelayan di Tasikmalaya, kata dia, pada dasarnya sudah mengetahui dengan kondisi cuaca dan bahaya melaut, meski begitu Satpolairud tetap mengingatkan dengan rutin melakukan patroli.

"Mereka sudah mengerti dan paham, karena ada panduan cuaca dari BMKG," katanya.

Baca juga: Waspada gelombang tinggi mencapai 6 meter di selat Lombok NTB
Baca juga: Pelni Ambon tunda pelayaran perintis karena gelombang tinggi


Ia menyampaikan selama gelombang laut tinggi sejak beberapa hari ini, membuat nelayan memilih tidak melaut untuk mencari ikan sampai kondisi laut kembali normal.

"Cuaca masih ekstrem, angin kencang dan gelombang masih tinggi, nelayan masih belum melaut," katanya.

Ia mengungkapkan gelombang laut yang tinggi serta angin kencang itu sempat menerjang perahu nelayan yang diparkir di Dermaga Pamayang.

Beruntung kejadian itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya peralatan genset, dan jaring untuk alat tangkap ikan rusak.

"Tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil, tiga kapal nelayan yang karam," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan & gelombang tinggi di selatan Jateng hingga 9 Juli
Baca juga: Wisatawan diimbau waspada gelombang tinggi di pantai selatan Bantul
Baca juga: BMKG: Tinggi gelombang di laut selatan Jabar hingga DIY capai 6 meter



 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023