Beijing (ANTARA) - China mencatatkan peningkatan signifikan dalam ukuran ekonomi digitalnya selama tujuh tahun terakhir di tengah percepatan perkembangan ekonomi digital global.

Menurut sebuah laporan penelitian yang dirilis pada Rabu (5/7) di forum utama Konferensi Ekonomi Digital Global 2023 yang sedang berlangsung di Beijing, dari 2016 hingga 2022, skala ekonomi digital China meningkat hingga 4,1 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.062), dengan tingkat pertumbuhan gabungan tahunan sebesar 14,2 persen.

Skala ekonomi digital China tumbuh menjadi 50,2 triliun yuan (1 yuan = Rp2.078) pada 2022. Pangsa ekonomi digital dalam Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu naik menjadi 41,5 persen, menjadikannya mesin penting untuk pertumbuhan dan transformasi yang stabil.

Saat ini, negara-negara di seluruh dunia sedang mempercepat pengembangan ekonomi digital, dan secara aktif memanfaatkan peluang pembangunan di bidang-bidang seperti teknologi dan industri digital, digitalisasi industri, dan elemen data.

Misalnya, pada Maret 2023, 256 operator jaringan di 95 negara telah mengomersialkan teknologi 5G, dengan 1,15 miliar pengguna 5G di seluruh dunia dan tingkat cakupan populasi terhadap jaringan 5G mencapai 30,6 persen, meningkat 5,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pada 2022, pendapatan pasar kecerdasan buatan global naik menjadi 450 miliar dolar AS, naik 17,3 persen (yoy).

Jumlah perusahaan unicorn ekonomi digital global mencapai 1.032, yang mencakup 74,14 persen dari perusahaan unicorn global, dengan perkiraan nilai sebesar 24,95 triliun yuan, menurut laporan tersebut.

Mei Hong, seorang akademisi dari Akademi Ilmu pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), mengatakan bahwa transformasi digital China makin maju mulai dari bidang konsumsi dan jasa hingga sektor manufaktur dalam ekonomi riil.

Data menunjukkan bahwa pada 2022, pendapatan industri manufaktur informasi elektronik China mencapai 15,4 triliun yuan, sementara bisnis perangkat lunak menghasilkan 10,8 triliun yuan dan industri mahadata menghasilkan 1,57 triliun yuan sehingga meletakkan dasar industri dan teknologi yang kokoh untuk pengembangan informatisasi yang terintegrasi dan industrialisasi.

Ahmed Abdel Hafez, ketua biro eksekutif dewan keamanan siber tertinggi Mesir, mengatakan bahwa pencapaian China dalam pengembangan ekonomi digital menarik perhatian dunia.

Keterbukaan China menciptakan peluang pembangunan bagi negara lain, dan memberi mereka kesempatan untuk berbagi dividen pembangunan dari pasar China yang besar.

Beijing dan 18 kota mitra, yang meliputi Abu Dhabi, London, Makau, San Francisco, Wina, Vientiane, dan Zaragoza, meluncurkan inisiatif kerja sama kota kemitraan ekonomi digital global dalam upacara pembukaan konferensi tersebut pada Selasa (4/7).

Inisiatif tersebut mencakup aspek-aspek seperti mempercepat proses transformasi digital perkotaan, pembangunan hijau melalui pemberdayaan digital, dan mendukung kerja sama inklusif digital global. Ini bertujuan untuk membangun jaringan inovasi terbuka untuk ekonomi digital antara kota-kota global dan dalam sejumlah kerangka kerja bilateral.

Pada 2021, Beijing mendorong tujuan pembangunan percepatan pembangunan kota percontohan global untuk ekonomi digital.

Data dari Biro Ekonomi dan Teknologi Informasi Kota Beijing menunjukkan bahwa nilai tambah ekonomi digital Beijing meningkat dari 871,94 miliar yuan pada 2015 menjadi 1,7 triliun yuan pada 2022, dan pangsanya terhadap PDB naik dari 35,2 persen menjadi 41,6 persen.

Mengusung tema "Data Mendorong Pengembangan, Kecerdasan Menuntun Masa Depan" (Data Drives Development, Intelligence Leads the Future), Konferensi Ekonomi Digital Global 2023 akan ditutup pada Jumat (7/7).

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023