Wuerzburg (ANTARA News) - Pelatih Ghana Ratomir Dujkovic menegaskan bahwa ia siap memberikan kejutan lanjutan di Piala Dunia 2006 dan akan membuat AS menderita pada pertandingan menentukan penyisihan Grup E, Kamis. "Kami akan membuat AS menderita karena kami adalah tim yang tangguh dan kami tidak takut kepada siapa pun," kata Dujkovic, pelatih asal Serbia berusia 60 tahun itu saat memimpin timnya berlatih di kamp mereka, Senin. Pelatih berpengalaman itu menambahkan, tidak ada yang perlu ditakutkan oleh para pemainnya untuk memastikan langkah mencapai babak 16 besar di Piala Dunia yang untuk pertama kali mereka ikuti. Hasil imbang sudah cukup bagi Ghana, asalkan pada pertandingan lainnya Italia mengalahkan Republik Ceko, yang seperti halnya Ghana, juga mengumpulkan nilai tiga. "Sudah jelas bahwa kami tidak akan bermain dengan setengah hati," kata Dujkovic mengomentari pertandingan menghadapi AS. Empat pemain, yaitu Michael Essien, Derek Boateng, Otto Addo dan Habib Mohamed saat ini dalam kondisi mendapat satu kartu kuning yang berarti, mereka harus hati-hati agar bisa kembali tampil jika Ghana lolos ke 16 besar. Ghana harus menghadapi AS tanpa pemain yang mencetak gol pertama di penampilan perdana di Piala Dunia saat mengalahkan Ceko 2-0, yaitu Sulley Muntari dan Asamoah Gyan. Kedua pemain tersebut dipastikan tidak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning dan Ghana saat ini masih berjuang dengan mengajukan banding kepada FIFA atas keputusan kontroversial terhadap Gyan. Ketika itu, Gyan diganjar kartu kuning karena dinilai terlalu cepat melakukan tendangan penalti sebelum mendapat aba-aba. Gyan kemudian membela diri dengan mengatakan bahwa ia melakukan tendangan penalti yang gagal itu setelah mendengar bunyi peluit yang ternyata berasal dari tribun penonton, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006