Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Pasokan bawang dalam negeri yang tersendat membuat bawang impor membanjiri pasar di Kota Pekanbaru.

"Bawang yang ada sekarang semuanya impor, tak ada barang dari dalam negeri," kata Dona (40), pedagang bawang di Pasar Sukaramai, Pekanbaru. Bawang-bawang itu diimpor dari China dan Thailand.

Seorang pedagang lainnya, Saiful (50), mengatakan bahwa saat harga bawang terus naik, membuat pedagang juga lebih memilih menjual bawang impor sebab harga bawang tersebut lebih murah daripada bawang lokal.

Harga bawang putih dan bawang merah impor kini mencapai Rp40.000 per kilogram, sedangkan harga bawang lokal Rp45.000/kg.

"Harganya tentu lebih murah bawang impor," katanya. Saban terjadi kenaikan harga komoditas pangan, selalu diatasi pemerintah dengan cara membuka keran impor lebih deras lagi; bukan merangsang dan memberi kemudahan produksi komoditas pangan secara lebih nyata dan kontinu.

Banjir bawang impor di pasar Pekanbaru sangat kontras dengan pernyataan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, beberapa waktu lalu, salah satu penyebab harga bawang naik drastis akibat Indonesia ketergantungan impor. 

(F012/D007)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013