Timika (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Mozez Kilangin di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menyebutkan daerah ini masuk puncak musim hujan sejak Juni hingga Agustus 2023.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Mimika Soni Harsono di Timika, Kamis, mengatakan sejak Januari hingga Desember setiap tahun dikategorikan sebagai musim hujan.

“Kabupaten Mimika ini merupakan wilayah yang cukup basah karena pada Januari hingga Desember selalu disertai hujan sepanjang waktu,” katanya.

Menurut Soni, di daerah ini tidak ada istilah kemarau karena memang tingkat curah hujan cukup tinggi apalagi pada Juni, Juli dan Agustus yang menjadi puncak musim hujan.

“Memang pada kondisi tertentu daerah ini dapat kering, tetapi bukan kategori kemarau, karena tidak akan berlangsung lama dan hanya sebentar saja kemudian hujan lagi,” ujarnya.

Baca juga: BPBD Papua imbau warga pantau informasi BMKG terkait kondisi cuaca

Dia menjelaskan secara umum di Indonesia memasuki musim kemarau, tetapi kebalikan dengan Kabupaten Mimika pada Juni hingga Agustus adalah musim hujan dengan intensitas tinggi.

“Pada tiga bulan ini intensitas hujannya lebih tinggi dari bulan-bulan lainnya selama satu tahun berjalan, dengan ciri hujan ringan hingga sedang, dan durasinya lama bisa sepanjang hari,” katanya.

Karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selama puncak musim hujan dapat menyediakan pakaian anti air (mantel) guna kelancaran aktivitas sehari-hari.

“Berhubung dalam tiga bulan puncak musim hujan ini kita tidak mendapatkan cahaya matahari dengan maksimal, maka masyarakat dapat menjaga kondisi kesehatan dengan menjaga pola makan sehat dan mengkonsumsi vitamin,” ujarnya.

Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia
 

Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023