Jonathan/Priskila terus bertahan pada turnamen yang berlangsung di Yogyakarta itu berkat kemenangan atas pasangan Lee Jong Min/Park Seul. Duo Indonesia menundukkan ganda campuran Korea Selatan itu dengan tiga gim 21-16, 16-21, 21-13.
"Bersyukur bisa meraih kemenangan di laga ini. Senang rasanya bisa lolos ke babak delapan besar. Setelah lolos kami mau fokus lagi," tutur Priskila melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Adrian/Felisha kurangi eror untuk melaju ke perempat final
Jonathan/Priskila menceritakan bahwa mereka sempat kehilangan fokus saat gim kedua dan menyerah kalah dengan skor 16-21. Beruntung pada gim penentuan, Jonathan/Priskila bisa bangkit dan akhirnya sukses memenangkan laga dalam tempo 46 menit.
"Kami sempat kehilangan fokus dengan banyak melakukan kesalahan. Kami kurang bisa mengantisipasi serangan lawan di gim kedua," ungkap Priskila.
Pada perempat final, Jonathan/Priskila akan menghadapi wakil China Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin. Sebelumnya, Zhu/Huang melaju setelah mengatasi perlawanan Lai Po Yu/Wang Pei Yu (Taiwan) dengan skor 21-10, 21-14.
Baca juga: Adrian/Felisha ingin main tanpa beban agar tampil lebih nyaman
"Kami mau bermain tanpa tekanan dan akan menonton lagi laga mereka bermain seperti apa. Pastinya kami harus percaya diri bisa menang melawan mereka," pungkas Priskila.
Sebelumnya, pasangan Adrian/Felisha lebih dulu maju ke babak delapan besar setelah sukses mengatasi perlawanan ganda campuran China Chen Zhe Han/Liao Li Xi dengan skor 21-11, 21-10.
Pasangan debutan itu selanjutnya akan berhadapan melawan wakil China lainnya, yaitu Liao Pin Yi/Zhang Jia pada babak perempat final.
Menghadapi laga tersebut, Adrian/Felisha ingin fokus pemulihan terlebih dahulu sebelum melakoni laga babak delapan besar.
"Setelah ini kami mau memanfaatkan istirahat terlebih dulu. Kami sudah terbiasa berlatih dalam satu hari dua kali, untuk sekarang kami mau istirahat dan recovery dulu," ungkap Felisha.
Baca juga: Jonathan/Priskilla rutin komunikasi untuk atasi ketegangan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023
