Hamelin (ANTARA News) - Prancis menjadi korban beberapa keputusan kontroversial wasit di Piala Dunia 2006, demikian penilaian pelatih tim nasional sepakbola Prancis, Raymond Domenech, Selasa. "Dalam dua pertandingan yang telah kami mainkan, ada tiga keputusan wasit yang jelas-jelas menghukum kami. Kami tidak dapat menerima terulangnya kesalahan wasit terhadap kami," kata Domenech dalam konferensi pers. Prancis, yang mulai pertandingan dengan bermain imbang 0-0 lawan Swiss sebelum ditahan 1-1 oleh Korea Selatan, perlu mengalahkan Togo dengan selisih dua gol pada hari Jumat untuk lolos dari Grup G. Domenech mengatakan, juara dunia 1998 itu mestinya diberi tendangan penalti saat melawan Swiss, dan gol yang mestinya membuat mereka unggul 2-0 saat melawan Korea Selatan tidak disahkan. Domenech menilai, wasit asal Rusia, Valentin Ivanov, mestinya memberikan tendangan penalti saat tembakan Thierry Henry mengenai tangan bek Swiss, Patrick Mueller. Insiden dalam pertandingan melawan Korea Selatan, menut dia, adalah sundulan gelandang tengah Patrick Vieira dari tendangan pojok tampak jelas bolanya sudah melintasi garis gawang sebelum penjaga gawang Lee Won-jae mendorongnya ke luar. Wasit asal Meksiko, Benito Archundia, menetapkan bahwa hal itu bukan gol. Domenech juga menyalahkan Ivanov, yang memberi kartu kuning kepada Zidane, karena mengambil tendangan bebas terlalu cepat. "Saya belum pernah melihat siapa pun yang diberi kartu kuning untuk hal semacam itu sebelumnya," katanya. Zidane kemudian diberi kartu kuning oleh Archundia dalam pertandingan berikutnya, karena mendorong seorang bek Korsel, sehingga kapten kesebelasan Prancis itu akan diskors saat timnya bertanding melawan Togo. "Itu merupakan perwasitan yang rewel. Bila hanya karena itu diberi kartu kuning, maka tidak banyak tim di Piala dunia ini yang akan mengakhiri pertandingan dengan tetap 11 pemain," ujarnya. Domenech mengatakan, bukan hanya Prancis, tetapi juga Togo mengalami kerugian akibat kesalahan wasit. "Togo juga tidak diberi tendangan penalti, dalam pertandingan yang dikalahkan 2-0 oleh Swiss hari Senin," katanya. Dalam pertandingan itu, Togo menghadapi insiden di menit ke-35, ketika wasit asal Paraguay, Carlos Amarilla, memberi isyarat agar pertandingan terus berlanjut setelah penyerang Togo, Emmanuel Adebayor tampaknya dijatuhkan di kotak penalti oleh Mueller. "Swiss diuntungkan wasit dalam dua pertandingan mereka," demikian Domenech. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006