Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menepis adanya tuduhan soal keberadaan pihaknya yang membuntuti penemu Nikuba, Aryanto Misel, ke sejumlah pihak di Italia.
 
"Kebetulan betul datang ke Italia, atas undangan mitra yang sama, dengan teknologi yang berbeda. Tidak ada kaitan dengan Nikuba," kata Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
 
Pihaknya datang ke Italia untuk mengadakan kerja sama perihal motor listrik dengan salah satu perusahaan otomotif asal "Negeri Pizza" --sebutan untuk Italia-- tersebut.
 
Terkait dengan kehadiran Aryanto Misel di Italia, dia mengatakan hal tersebut bukanlah undangan dari pimpinan perusahaan otomotif setempat.
 
"Yang mengundang bukan perusahaan otomotif, tapi mitra kami yang mengajak untuk bertemu pimpinan perusahaan disana," katanya.

Baca juga: BRIN sediakan fasilitas riset untuk penemu alat Nikuba

Sebelumnya, sempat viral di berbagai media terkait dengan tuduhan adanya upaya BRIN untuk membuntuti Aryanto Misel.

Dia menambahkan mitra BRIN turut membawa Aryanto Misel ke Italia untuk dapat mempresentasikan teknologi buatannya, kepada perusahaan otomotif di tempat itu.
 
"Jadi belum tentu ada kerja sama," katanya.
 
Keberadaan pihak BRIN yang berbarengan dengan Aryanto Misel di Italia, kata dia, suatu kebetulan dan bukan dalam upaya untuk membuntuti atau memata-matai.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRIN Dadan Nugraha mengatakan BRIN mendukung inovasi masyarakat luas, karena inovasi bukanlah hak eksklusif ilmuwan.
 
"BRIN mengapresiasi penemuan masyarakat sehingga ada program khusus untuk memfasilitasi penemuan yang lahir dari masyarakat yang disebut Program Fasilitasi Inovasi Akar Rumput," kata dia.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023