Lubukbasung,- (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 21 kepala keluarga di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya mengungsi setelah rumah mereka terkena tanah longsor, Kamis (13/7) malam.
 
Kepala Pelaksanaan BPBD Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan ke 21 kepala keluarga itu mengungsi ke SDN 25 Sungai Tampang sebanyak 14 kepala keluarga dan di rumah sanak keluarga terdekat sebanyak tujuh kepala keluarga.
 
"Ini merupakan data sementara dan kita masih melakukan pendataan warga yang terdampak tanah longsor," katanya.
 
Ia mengatakan 14 kepala keluarga tersebut merupakan warga Jorong Sungai Tampang dan Jorong Sigiran Nagari Tanjung Sani.
 
Mereka tersebut mengungsi setelah rumah mereka terdampak tanah longsor melanda daerah itu akibat curah hujan cukup tinggi.
 
"Kondisi rumah mengalami rusak ringan dan digenangi lumpur maupun tanah longsor," katanya.

Baca juga: Curah hujan tinggi, 14 rumah di Agam Sumbar terdampak tanah longsor
Baca juga: Tim gabungan Agam temukan dua warga tertimbun longsor
 
Ia menyebutkan material tanah longsor menimbun tiga unit rumah di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, mengakibatkan dua warga tertimbun tanah longsor atas nama Rina (50) dan Radi (51).
 
Sedangkan tiga orang lainnya selamat dari material tanah longsor tersebut.
 
"Radi sudah ditemukan pada Jumat (14/7) pukul 06.30 WIB dan Rina masih dalam pencarian oleh tim gabungan," katanya.
 
Ia mengakui satu unit rumah juga tertimbun tanah longsor milik Muliari (43) warga Tanah Sirah, Jorong Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.
 
Di Tanah Sirah, tambahnya, material tanah longsor juga menutupi ruas jalan sebanyak 11 titik dengan panjang 80 meter dan tinggi dua meter.
 
Sementara di Jorong Alai, Nagari Koto Malintang, tanah longsor mengenai dua unit rumah milik Yusti Anita Syarif (52) dan Lilis Syarif (45).
 
Tanah longsor juga menutupi akses jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi.
 
"Pembersihan material longsor telah selesai dilakukan. Untuk akses jalan sudah kembali normal dan pembersihan sisa lumpur akan dilanjutkan Sabtu (15/7)," katanya.
 
Ia menjelaskan material tanah longsor menimbun ruas jalan di Jorong Sungai Tampang, Nagari Tanjung Sani sebanyak lima titik dan mengenai TPQ Mushalla.
 
Tanah longsor juga menutupi jalan di Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani sebanyak empat titik dengan panjang mencapai 80 meter dengan ketinggian mencapai tiga meter.
 
Selain itu juga menutup jalan di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani sepanjang 100 meter dan tinggi lima meter. 

Baca juga: Banjir-longsor landa empat kecamatan di Agam-Sumbar
Baca juga: Diterjang longsor, akses jalan provinsi di Malalak-Agam putus total
 
 
 
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023