Solok (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Pangan Kota Solok selaku bapak asuh stunting Efrizal Hasdi menyerahkan bantuan pangan kepada anak asuh berisiko stunting dalam rangka program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang tengah digagas oleh pemerintah daerah setempat.

Plt Kepala Dinas Pangan Kota Solok Efrizal Hasdi di Solok, Jumat mengatakan kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka mendorong percepatan penanganan dan pencegahan stunting di Sumatera Barat khususnya Kota Solok.

"Maka dari itu Dinas Pangan Kota Solok melaksanakan pemberian bahan pangan dalam rangka program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Solok," kata dia.

Efrizal mengatakan program gerakan Bapak Asuh Anak Stunting ini merupakan program Nasional dan merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi penurunan stuting.

Pemberian bantuan ini dilaksanakan selama enam bulan dan ini merupakan penyerahan bahan pangan yang ketiga dalam program Bapak Asuh Anak Stunting.

Baca juga: Solok Selatan giatkan intervensi spesifik pengentasan stunting
Baca juga: Kota Solok dinilai baik dalam aksi konvergensi penurunan stunting


Pada kesempatan tersebut Dinas Pangan Kota Solok bertanggung jawab kepada satu anak Baduta berisiko stunting di Kelurahan IX Korong yang bernama Rizqi Hamidah Ayura.

Baduta yang berumur dua tahun satu bulan tersebut, sebelumnya memiliki berat badan 8,2 kilogram sekarang menjadi 9,3 kilogram, tinggi badan 81 centimeter, tinggi badan per berat badan termasuk gizi baik, sedangkan berat badan per umur ini menjadi gizi kurang.

Hamidah merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ibunya bekerja sebagai seorang guru honorer di Sekolah Dasar, dan bapaknya bekerja sebagai pedagang balon.

Bantuan bahan pangan yang diberikan oleh Dinas Pangan Kota Solok, yaitu berupa beras 10 kilogram, telur 30 butir, susu SGM 1.200 gram, biskuit promina dua bungkus, biskuit regal empat bungkus, dan kacang  setengah kilogram.

Baca juga: Dinkes Solok luncurkan gerakan protein hewani tekan laju stunting
Baca juga: Upaya menurunkan stunting di Solok Selatan


Efrizal juga menyampaikan bahwa pencegahan stunting menjadi tugas bersama semua pemangku kepentingan karena menjadi persoalan serius secara nasional.

Ia mengharapkan ke depannya semoga dengan adanya program ini dapat menurunkan angka stunting yang ada di Sumatera Barat, khususnya Kota Solok.

“Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan memberikan perkembangan yang baik kepada anak tersebut,” ujarnya.

Dan pada kesempatan ini, pihak keluarga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan semoga apa yang menjadi niat bersama menjadi amalan dan mendapatkan pahala dari Allah SWT serta bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan memberikan perkembangan yang baik.

Selain itu, ikut mendampingi Lurah IX Korong, OPD terkait Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Solok, serta tim pendamping keluarga (Bidan dan Kader KB). 

Baca juga: Angka balita stunting di Kabupaten Solok capai 40,1 persen
Baca juga: Dinkes Kota Solok bentuk tim audit percepat penurunan angka stunting


 

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023