Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga untuk mewaspadai tinggi gelombang hingga 2,5 meter di perairan Sulut dan sekitarnya.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 16 Juli 2023," kata Koordinator Bidang Data dan informasi BMKG, Stasiun Maritim Bitung Ricky D Aror di Manado, Sabtu.

Dia menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan berkisar 8 - 30 knot.

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini gelombang tinggi perairan Sulut

Kecepatan angin tertinggi diprakirakan terjadi di perairan timur Bitung, perairan selatan Sulut, serta Laut Maluku, sehingga dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya.

Tinggi gelombang seperti ini diperkirakan terjadi di wilayah Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan Bitung - Likupang, perairan selatan Sulut, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe, perairan utara Kepulauan Talaud, serta Laut Maluku.

"Kami berharap warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan ketinggian gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter tersebut," ucapnya.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 2,5 meter di perairan Sulut hingga 12 Mei

Baca juga: BMKG minta waspadai gelombang 2,5 meter di perairan Sulut


Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023