Makassar (ANTARA News) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggenjot peningkatan cadangan minyak dan gas (migas) melalui pencanangan tahun pengeboran mulai 2013.

"Terus terang sedang digalakkan untuk kegiatan seismik maupun pengeboran, makanya dicanangkan tahun ini adalah tahun pengeboran. Kita harapkan mendapatkan cadangan dan itu bisa kita kembangkan," kata Kepala SKK Migas wilayah Kalimantan-Sulawesi, Ngatijan, di Makassar, Kamis.

Berdasarkan data dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) terdapat sejumlah program seismik dan eksplorasi. Dengan dicanangkannya tahun pengeboran tersebut diharapkan cadangan energi dapat bertambah, baik minyak maupun gas.

"Sebagai salah satu contoh di dekat Bontang (Kalimantan Timur) `offshore` itu menemukan minyak juga, jadi harapan kita, minyak atau gas yang penting bisa dikembangkan itu yang kita kejar," katanya.

Ia menjelaskan, upaya peningkatan cadangan energi yang dilakukan saat ini baru dapat dirasakan manfaatnya pada enam hingga 10 tahun mendatang.

"Kita akan membangun kolaborasi dengan semua pihak agar program pengeboran tadi lancar, yang jadi kendala saat ini adalah masalah isu sosial, baik masyarakat, perizinan, tumpang tindih lahan, hutan lindung dan pertanahan menjadi isu penting ke depan untuk bagaimana semua pihak bisa memahami," jelasnya.

Ia menekankan, SKK Migas berpihak pada kepentingan nasional karena pengelolaan industri hulu migas pada akhirnya mengarah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Data SKK Migas menyebutkan, sepanjang 2013, lebih dari 2.000 sumur akan dibor baik baik sumur eksplorasi, pengembangan maupun `workover`. Ditargetkan penambahan produksi minyak bumi 121.691 barrel per hari dan gas bumi 938 juta kaki kubik per hari.

(ANT)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013