Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah mengimbau agar masyarakat di daerah ini tetap mempertahankan pangan lokal untuk kestabilan pangan daerah.

Kepala Bappeda Mimika Yohana Paliling, di Timika, Senin, mengatakan bahwa masyarakat harus tetap mempertahankan pangan lokal dengan menanam serta mengelola komoditas dengan baik.

“Kabupaten Mimika ini kaya akan pangan lokalnya, seperti sagu, umbi-umbi, ikan, dan lainnya, ini merupakan kekuatan pangan lokal yang tersedia didaerah ini,” katanya pula.

Menurut Yohana, jika pangan lokal dipertahankan maka akan berdampak ekonomis bagi masyarakat sendiri serta menekan inflasi daerah ini.

“Hasil bumi atau pangan lokal sangat melimpah, ini juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya jika dijual,” ujarnya.

Dia menjelaskan, selain dijual, pangan lokal dapat juga untuk dikonsumsi pada kalangan sendiri dan keluarga, dengan demikian maka masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pangan bagi keluarga.

“Papua Tengah ini tanah yang kaya khususnya kami yang berada di Kabupaten Mimika, hanya kondisi curah hujan yang tinggi kadang menjadi kendala juga bagi masyarakat untuk bercocok tanam,” katanya lagi.

Dia menambahkan, ada jenis tanaman atau komoditas yang tidak membutuhkan sumber air yang banyak, tetapi karena curah hujan tinggi maka akan berdampak pada gagal panen.

“Tetapi komoditas seperti sagu jika mendapat air yang banyak akan lebih baik, karena termasuk jenis tanaman yang tumbuh didaerah basar, untuk itu maka pangan lokal yang seperti ini yang harus terus dipertahankan oleh masyarakat,” ujarnya lagi.
Baca juga: BKKBN latih masyarakat Lembata manfaatkan pangan lokal atasi stunting
Baca juga: Pakar dorong mahasiswa gali potensi pangan fungsional dari lokal


Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023