Jakarta (ANTARA Ndws) - Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Advokasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo, Hassanudin Rachman, mengatakan, pihaknya tidak alergi terhadap kesejahteraan buruh, sehingga dia meminta para pekerja tidak berpikiran sebaliknya.

"Apindo tidak alergi terhadap kesejahteraan buruh. Kalau ada pernyataan pengusaha tidak suka melihat buruh sejahtera, itu pernyataan yang tendensius, 'sontoloyo'," ujar Hassanudin di Jakarta, Senin.

Hal itu dilontarkan Hassanudin karena banyak perselisihan kerap terjadi antara buruh dengan pengusaha, misalnya terkait tuntutan Upah Minimum Provinsi yang kenaikannya setiap tahun menimbulkan polemik.

Selain itu dia juga mengeluhkan terkait begitu mudah membentuk serikat pekerja di kalangan buruh yang tidak memerlukan ijin khusus.

"Bikin serikat pekerja itu cukup 10 orang, bayangkan kalau anda punya 1.800 karyawan, bisa ada 180 serikat pekerja," kata dia.

Dia mengingatkan, saat ini bukanlah jaman VOC dimana para pemilik modal selalu berupaya mengeluarkan dana sekecil mungkin dan melupakan kesejahteraan buruh, untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. (*)

Pewarta: Rangga P Jingga
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013