Jakarta (ANTARA News) - Laba PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat enam persen menjadi Rp3,26 triliun pada 2012 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,08 triliun.

"Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut di tahun 2012 dan kami dapat meraih peluang di pasar," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim dalam siaran pers  yang diterima Antaranews, di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan meski harga minyak sawit mentah (CPO) melemah, perseroan dapat menghasilkan kinerja yang baik di 2012 dan kembali mencatatkan rekor kinerja selama delapan tahun berturut-turut.

"Kami terus berusaha meningkatkan pertumbuhan kegiatan usaha kami dengan mempercepat inovasi berbagai produk baru serta memperluas portofolio bisnis kami dengan mempercepat inovasi produk baru, serta memperluas portofolio bisnis guna mendorong percepatan pertumbuhan di tahun mendatang," kata dia.

Dari sisi kinerja penjualan perseroan, Anthony memaparkan, Indofood mencatatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp50,06 triliun, meningkat 10,4 persen dibanding tahun sebelumnya Rp45,33 triliun.

"Grup produk konsumen bermerek (CBP) terus memberikan kontribusi penjualan terbesar, yakni sekitar 43 persen terhadap penjualan neto konsolidasi diikuti Bogasari 25 persen, Agribisnis 24 persen, dan Distribusi delapan persen," paparnya.

Ia mengemukakan Grup CBP terdiri dari divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus membukukan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 12,1 persen, terutama didorong oleh pertumbuhan volume penjualan di hampir seluruh divisi di dalam grup.

Ia menambahkan meski harga komoditas mengalami penurunan, grup agribisnis mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,2 persen, terutama didorong oleh kenaikan voume penjualan produk kelapa sawit, minyak goreng ke pihak eksternal dan gula.

Grup distribusi juga mencatatkan kenaikan total nilai penjualan sebesar 12,7 persen terutama didukung oleh pertumbuhan penjualan grup CBP.

Anthony juga memaparkan, pada 2012 laba bruto INDF meningkat sebesar 7,8 persen menjadi Rp13,57 triliun dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp12,58 triliun. Sementara marjin laba bruto turun menjadi 27,1 persen dari 27,8 persen terutama karena turunnya harga jual rata-rata CPO dan karet.

Laba usaha juga naik 0,3 persen menjadi Rp6,87 triliun di 2012 dibanding tahun sebelumnya Rp6,85 triliun dan marjin laba usaha turun menjadi 13,7 persen dari 15,1 persen karena kenaikan beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2013