Jakarta (ANTARA) -
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang menyusun rencana pelaksanaan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Mantap Brata 2023-2024.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Selasa, menjelaskan operasi tersebut bertujuan untuk melakukan rangkaian pengamanan pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
 
"Waktu pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024 direncanakan selama 211 hari sesuai dengan tahapan inti Pemilu 2023-2024," ucap Ramadhan.
 
Menurut Ramadhan, ada beberapa satuan kerja (satker) Polri yang dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024.

Baca juga: Kabaintelkam Polri beberkan persiapan pengamanan Pemilu 2024

Baca juga: Rapim TNI-Polri bahas kesiapan pengamanan Pemilu 2024
 
Sejumlah satker yang dilibatkan, yakni Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, DiHumas Polri.
 
"Kemudian DivTIK Polri; Divpropam Polri, Divhubinter Polri, Srena Polri dan Itwasum Polri," tutur Ramadhan.
 
Sebelumnya, Polri menyatakan siap untuk mengamankan tahapan hingga pelaksanaan Pemilu serentak baik Pilpres maupun Pilkada Serentak 2024.
 
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, Jumat (14/7), menegaskan Polri melakukan pengamanan tahapan Pemilu serentak dengan menggelar operasi kepolisian yang dinamakan Operasi Mantap Brata.
 
Operasi tersebut, kata dia, dilaksanakan di seluruh jajaran Polri mulai dari tingkat Mabes Polri hingga tingkat Polres jajaran.

Baca juga: Polri petakan daerah rawan Pemilu 2024
 
Selain itu, lanjut Sandi, Polri juga akan bersinergi dan bekerja sana dengan pemerintah daerah, TNI dan pemangku kepentingan terkait dalam pengamanan pemilu.
 
Polri juga membuat rencana pengamanan yang detail dan komprehensif, baik dari segi pola pengamanan, jumlah personel, dukungan anggaran, bahkan cara bertindak apabila ada potensi gangguan.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023