Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengungkapkan pemanfaatan teknologi building information modelling (BIM) berperan dalam mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Melalui teknologi BIM, WSBP dapat mendapatkan visualisasi yang lebih baik terhadap produk, dan bisa mendapatkan Bill of Quantity yang lebih presisi sehingga produk dapat lebih bersaing," ujar Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto  dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan bahwa para pemangku kepentingan yang telah menerapkan BIM juga bisa terbantu dengan model 3D BIM yang telah disediakan perusahaan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk modeling menjadi lebih singkat.

“Ini bisa menjadi dasar pertimbangan untuk pelanggan mulai dari perencanaan hingga implementasi pembangunan. Sehingga pelaksanaan proses konstruksi dan manufaktur menjadi lebih efektif dan efisien,” katanya.

Implementasi 3D BIM WSBP ini telah diterapkan pada Proyek Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multifungsi Dukuh Atas DKI Jakarta, Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Jawa Barat dan Proyek Pembangunaan Mess Universitas Pertahanan Jawa Barat.

Baca juga: WSBP berkomitmen meningkatkan proses bisnis, GCG dan manajemen risiko

Baca juga: WSBP kuatkan transformasi bisnis untuk wujudkan bisnis berkelanjutan


Komitmen besar WSBP untuk berkontribusi dan mendukung program Pemerintah untuk kemajuan infrastruktur di Indonesia ditunjukkan dengan pemanfaatan 3D BIM (building information modelling) WSBP. 3D BIM WSBP ini merupakan kumpulan model-model BIM dari produk precast milik perusahaan yang dapat digunakan oleh masyarakat secara luas, khususnya dalam merancang bangunan, di mana ini menjadi gambaran digital dari fisik bangunan yang akan dibuat.

Fandy Dewanto mengatakan digitalisasi pada WSBP ini merupakan bagian dari pilar ketiga Transformasi Bisnis perusahaan yaitu Technology and Digitalization.

Sebagai perusahaan manufaktur precast, readymix dan jasa konstruksi, WSBP meyakini tidak hanya dari sisi bisnis dan operasional saja yang ditingkatkan, tetapi juga dari sisi teknologi.

“WSBP menjadi pioneer precaster lain di Indonesia yang belum memiliki sistem penyediaan model BIM produk-produk precast. Sehingga kami berpeluang menjadi pemimpin dalam Web BIM Katalog di Indonesia,” kata Fandy.

Selain itu WSBP juga telah menggunakan sistem single source of data melalui common data environment (CDE) untuk mencegah adanya data yang sudah tidak berlaku terdistribusi secara tidak sengaja dan meringkas alur koordinasi antarpemangku kepentingan.

“Dengan strategi, sertifikasi dan praktik terbaik yang dilakukan, WSBP adalah vendor precast yang sudah siap berkolaborasi via BIM,” kata Fandy.

Baca juga: WSBP akan terbitkan 33,6 miliar saham baru dalam upaya restrukturisasi

Baca juga: Waskita Beton pastikan gelar RUPSLB bahas aksi korporasi PMTHMETD

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023