Gambar pusaran angin kencang selama dua menit itu diklaim sebagai fenomena alam yang berlangsung di Bali pada 14 Juli 2023.
Sang narator menjelaskan puting beliung dalam konten tersebut memiliki kecepatan 45 kilometer per jam dan menghancurkan puluhan rumah di Kuta, Bali.
"Video amatir menunjukkan warga langsung menyelamatkan diri saat atap rumahnya mulai beterbangan. Warga yang rumahnya rusak saat ini mengungsi ke rumah tetangga yang rumahnya aman dari puting beliung," demikian isi keterangan yang dibagikan dalam video tersebut.
Pada akhir konten, dijelaskan pula bahwa ada sebuah pura yang ikut rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Namun, benarkah video puting beliung di Bali pada 14 Juli itu?
Penjelasan:
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali telah menepis kabar adanya rumah hingga pura yang hancur akibat puting beliung di Bali pada 14 Juli 2023.
"Hai #semetonTANGGUH Video berjudul Bali - Indonesia, Puting Beliung, 14 Juli 2023 yang berdurasi 01.44 detik yang beredar di Group Whatsapp merupakan HOAX," jelas BPBD Provinsi Bali melalui akun Facebook resminya.
Cuplikan gambar video hoaks yang disematkan akun BPBD Bali identik dengan rekaman bernarasi puting beliung yang dibagikan di Facebook.
"Hasil koordinasi dengan BPBD Kota Denpasar bahwa kejadian pada video tersebut juga tidak benar dan nihil laporan masyarakat terkait kejadian tersebut," terang BPBD Provinsi Bali.
Klaim: Puting beliung di Bali hancurkan rumah-pura pada 14 Juli
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Jakarta nyaris hilang dari peta akibat puting beliung
Cek fakta: Hoaks! Video angin puting beliung di Merak Banten
Baca juga: Puting beliung rusakkan pura di Tabanan
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
COPYRIGHT © ANTARA 2023