Terobosan beton siap pakai bebas-semen pada dasarnya adalah bebas emisi CO2 dan benar-benar menyerap CO2 seiring waktu, membantu mendorong industri konstruksi menuju emisi net zero 

San Leandro, Calif., (ANTARA/PRNewswire)- C-Crete Technologies dengan bangga meluncurkan terobosan beton bebas-semen, inovasi pertama di industri konstruksi, dengan penuangan pertamanya di gedung komersial di Seattle. Alternatif berkelanjutan untuk semen Portland ini hampir tidak menghasilkan karbon dioksida dalam pembuatannya dan seiring waktu justru menyerap CO2 dari udara.

Semen Portland bertanggung jawab atas sekitar 7 persen dari total emisi CO2 di seluruh dunia. Jika digunakan sebagai gantinya, material baru ini secara substansial dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri konstruksi. Setiap ton pengikat C-Crete yang menggantikan semen Portland dapat mencegah sekitar 1 ton emisi CO2. Selain itu, produk ini juga menggunakan rangkaian mineral alami dan produk sampingan industri, sehingga bahan bakunya dipastikan melimpah.

Sekitar 60 ton beton bebas semen dituangkan ke dalam fondasi dan dinding-geser proyek Seattle di 7200 Woodlawn, pengembangan dari penggunaan ulang adaptif pada bangunan bata bersejarah berusia 120 tahun yang menggunakan beton sebagai bagian dari retrofit seismik.

Beton yang memiliki daya alir besar ini dipompa dan mencapai kekuatan pemuatan lebih dari 5.000 pound per inci persegi, lebih besar dari standar ASTM, yaitu sekitar 4.000 psi untuk sebagian besar aplikasi beton perumahan, komersial, dan infrastruktur. Beton ini juga memenuhi standar industri utama lainnya, menunjukkan daya tahan yang luar biasa — seperti ketahanan terhadap siklus beku-cair, reaksi alkali-silika, dan penetrasi klorida dan asam — dan kompatibel dengan campuran beton konvensional, sehingga memungkinkan integrasi yang mudah ke praktik konstruksi yang sudah ada.

"Kami sangat senang memperkenalkan beton bebas-semen kami, pendobrak dalam konstruksi berkelanjutan," kata pendiri dan presiden C-Crete, Rouzbeh Savary, PhD. "Pengikat kami adalah pengganti semen Portland yang secara drastis mengurangi emisi karbon. Mengingat produk kami memenuhi standar industri dan memiliki kesamaan biaya dengan beton konvensional, hal ini membuka era baru dalam konstruksi."

C-Crete menggunakan Heidelberg Materials, yaitu perusahaan bahan bangunan dan beton siap pakai yang sudah mendunia, untuk mengirimkan beton bebas semen bagi proyek ini.

Donald Davies adalah pemilik gedung Seattle dan ketua dari Building Transparency, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memungkinkan industri bangunan mengatasi peran karbon dalam perubahan iklim. "Sebagai seorang pengembang, insinyur struktur selama 33 tahun, dan pemimpin dalam konstruksi rendah karbon, saya melihat banyak beton rendah karbon yang sedang dibahas," kata Davies. "Saya melihat kemajuan yang menarik, tetapi hanya sedikit yang siap untuk meningkatkan produksi seperti yang bisa dilakukan oleh C-Crete sekarang. Bangunan tanpa semen dan beton rendah karbon bukan hanya mimpi belaka. Ini nyata, hadir sekarang, dan telah berhasil. Proyek ini membuktikan bahwa hal ini mungkin untuk dilakukan sekarang."

Dengan keberhasilan penerapan betonnya di Seattle, C-Crete kini siap untuk mengubah lanskap konstruksi secara nasional dan global. Perusahaan ini berharap dapat berkolaborasi dengan arsitek, desainer, kontraktor umum, perusahaan beton siap pakai, pemilik bangunan, dan pembuat keputusan untuk proyek infrastruktur guna mempercepat adopsi beton berkelanjutannya.

Tentang C-Crete Technologies: C-Crete Technologies adalah perusahaan sains material terkemuka yang berkomitmen untuk menemukan, membangun, dan meningkatkan material infrastruktur generasi berikutnya dengan jejak CO2 yang sangat rendah atau negatif. Dengan fokus tanpa henti pada pemeliharaan lingkungan dan inovasi teknologi, C-Crete bertujuan untuk mengatasi tantangan global perubahan iklim sambil memberikan materi yang dapat diukur untuk penggunaan sehari-hari.

Denise Brehm

Narahubung Media:
info@ccretetech.com
617-872-6507

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2023