Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendorong anak muda Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam menangani tantangan sektor keuangan dari sisi perubahan iklim di level global.

“Saya harap anak-anak muda sekarang yang lebih mendunia, punya rasa percaya diri, dan digital savvy bisa menjadi generasi yang akan benar-benar menghadapi konsekuensi dari perubahan iklim,” kata Sri Mulyani dalam kegiatan Indonesia Data and Economic Conference Katadata di Jakarta, Kamis.

Menkeu menjelaskan salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan ASEAN Finance and Central Bank Deputies Meeting-Working Group (AFCDM-WG) ke-3 di bawah Presidensi India, yang baru ia hadiri, adalah perubahan iklim.

Sama seperti pandemi COVID-19, perubahan iklim menjadi masalah yang berdampak besar terhadap dunia. Salah satu aspek yang terkena dampak adalah sektor keuangan sebagai instrumen penting dalam menangani dampak krisis.

Baca juga: Menkeu: Indonesia negara yang berhasil pulih dari 3 krisis penting

Namun, Indonesia masih menghadapi sejumlah konflik dengan negara-negara lain soal penanganan perubahan iklim, misalnya terkait penggunaan batu bara.

“Negara-negara Eropa, Amerika, bahkan Jepang, masih pakai batu bara. Tapi, Indonesia mau pakai batu bara menjadi masalah. Ini negosiasi di level global mengenai kapan Indonesia harus ikut menangani perubahan iklim,” jelas Menkeu.

Namun, lanjut dia, konsekuensi penanganan perubahan iklim terhadap sektor keuangan terbilang besar. Antisipasi terhadap konsekuensi tersebut yang melandasi Kementerian Keuangan untuk mempersiapkan berbagai langkah terkait lingkungan, seperti transisi energi maupun pembangunan pasar karbon.

Hal itu dilakukan untuk melindungi kepentingan Indonesia di kancah dunia di tengah pembahasan mengenai aturan global.

“Kalau kita tidak diteliti, mungkin kita akan dimanuver oleh negara lain. Sementara menangani perubahan iklim tidak mungkin hanya satu negara kerja sendiri. Jadi, kita harus kolaborasi namun tetap melindungi Indonesia. Ini adalah sesuatu yang saya harapkan dari anak-anak muda,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Menkeu: Indonesia fokus investasi di pendidikan demi permudah akses

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2023