London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (20/7/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,76 persen atau 57,85 poin menjadi menetap di 7.646,05 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 1,80 persen atau 134,51 poin menjadi 7.588,20 poin pada Rabu (19/7/2023), setelah terkerek 0,64 persen atau 47,27 poin menjadi 7.453,69 poin pada Selasa (18/7/2023), dan berkurang 0,38 persen atau 28,15 poin menjadi 7.406,42 poin pada Senin (17/7/2023).

Hikma Pharmaceuticals PLC, perusahaan industri farmasi multinasional Inggris yang memproduksi obat generik tanpa merek dan berlisensi melambung 5,71 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Swiss Glencore PLC yang melonjak 4,20 persen; serta perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC terangkat 3,34 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan investment trust yang berinvestasi secara global dengan pengembalian di atas rata-rata Scottish Mortgage Investment Trust PLC tergelincir 2,16 persen; serta perusahaan yang menjalankan portal properti dan real estat terbesar di Inggris Rightmove PLC kehilangan 2,11 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023