Jakarta (ANTARA) - Investment Educator Chartonomi Moehammad Radix Kharisma memproyeksikan PT GTS International Tbk (GTSI) berpeluang meraih pendapatan senilai 41,14 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp617 miliar (kurs Rp15.019 per dolar AS) pada 2023.

“Emiten dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp822,6 miliar ini, berpeluang mencetak pendapatan sebesar 41,14 juta dolar AS dan laba sebesar 3,5 juta dolar AS (setara Rp52,5 miliar),” ujar Radix sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia memproyeksikan harga saham GTSI berpotensi menembus harga fair value di level Rp263,48 per saham, dari posisi harga saham saat ini Rp52,00 per saham, seiring dengan harga saham yang cenderung stabil selama tiga bulan terakhir.

“Katalis lainnya, perseroan juga tidak memiliki ekuitas pemegang saham negatif,” ujar Radix.

Lebih lanjut, Radix memandang beban utang perseroan cukup rendah, dengan total utang jangka pendek sebesar 31,7 juta dolar AS, atau selisih tipis dibandingkan ekuitas yang sebesar 59,8 juta dolar AS, sehingga Debt Equity Ratio (DER) perseroan sebesar 98,9 persen.

Dari sisi aset fisik, menurutnya, perseroan telah mengendalikan aset lancar sebanyak 42,6 juta dolar AS, yang ditunjang dengan kepemilikan aset lain, dan investasi jangka panjang sebesar 76,3 juta dolar AS.

Seiring dengan itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati bahwa pergerakan saham GTSI pada perdagangan Kamis (20/07), berada di atas Simple Moving Average (SMA5), dan cenderung sideways dengan volume yang tidak begitu besar.

“Selama masih mampu bertahan di atas SMA5, maka berpeluang menguat untuk menguji resistance terdekat di Rp53. Apabila mampu menembus Rp53 disertai dengan volume yang besar, maka GTSI berpeluang menguji rentang area Rp56 sampai 60,” kata pria yang akrab disapa Didit tersebut.

Pihaknya merekomendasikan para investor untuk speculation buy, mengingat dari sisi volume yang belum begitu besar. “Namun, dalam jangka pendek sampai menengah, secara teknikal GTSI saya perkirakan berpeluang menguat,” ujar Didit.
Baca juga: GTS Internasional mencatat pendapatan 41,23 juta dolar AS selama 2022
Baca juga: GTS Internasional akan bagikan dividen dua tahun lagi

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023