Jayapura (ANTARA) -
Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Papua dan Papua Barat menargetkan pasokan minyak goreng merek Minyakita bakal masuk pada pekan depan sebanyak 5 kontainer atau 100 ribu liter dengan kemasan model bantal.
 
Wakil Pimpinan Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat Dedy Apriliady, di Jayapura, Jumat, mengatakan stok Minyakita memang mengalami kekurangan, namun itu dikarenakan keterlambatan pengiriman.
 
“Jadi memang ada keterlambatan minyak goreng dan baru akan masuk antara Senin atau Selasa (24-25/7) sebanyak 5 kontainer atau 100 ribu liter,” katanya lagi.
 
Menurut Dedy, stok yang masuk ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan akan minyak goreng di wilayah kerjanya, karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
 
“Untuk minyak goreng merek Minyakita bukan hanya kami pemasok satu-satunya dimana Bulog sebagai distributor, sehingga di Papua masih banyak distributor lainnya,” ujarnya.
 
Dia menjelaskan untuk kemasan yang dalam perjalanan ini sebanyak 5 kontainer dalam bentuk bantal. Namun untuk 4 kontainer baru akan masuk lagi dalam kemasan standing pouch atau kemasan berdiri, sehingga diharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya berita bohong atau hoax terkait stok minyak goreng tersebut.
 
"Harga Minyakita masih sama dengan sebelumnya yakni Rp14 ribu per liter dimana sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah,” katanya lagi.
 
Dia menambahkan kepada masyarakat agar bisa dalam berbelanja dan tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks terkait dengan berkurangnya stok minyak di pasaran.
 
“Di wilayah Papua bukan hanya kami sebagai distributor ada banyak, seperti Saga Grup, Hypermart, dan beberapa ritel modern lainnya,” ujarnya pula.
Baca juga: Mendag: Minyakita tersedia di Papua Barat seharga Rp14.000 per liter
Baca juga: Bulog Papua siap distribusikan Minyakita ke 112 mitra binaan

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023