Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pembangunan proyek terminal Kalibaru atau NewPriok Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat sore.

Peresmian pembangunan tersebut ditandai dengan penekanan tombol oleh Presiden Yudhoyono dalam upacara yang dilaksanakan di Terminal Penumpang Nusantara Pura II, Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut Presiden, saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, makin lengkapnya infrastruktur modern berkelas dunia sebagaimana saat ini, akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Selain itu juga daya saing kita juga akan meningkat," kata Presiden.

Dengan pembangunan pelabuhan ini, diharapkan bisa menekan biaya logistik, mempercepat distribusi, dan dapat menekan harga barang.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, pembangunan terminal itu sangat dibutuhkan mengingat pertumbuhan yang sangat pesat dalam tahun-tahun ini mencapai 25 persen.

Sementara itu, Pembangunan proyek itu sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden No 36/2012 yang ditandatangani pada 5 April 2012 lalu, dan tertuang detail dalam perjanjian konsensi antara Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Dalam tahap pertama pembangunan proyek tersebut terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk bahan bakar minyak di lahan seluas 195 hektar.

Proyek ini akan menambah daya tampung kapasitas peti kemas 4,5 juta TEUs peti kemas serta 9,4 juta m3 produk minyak dan gas.

Direncanakan terminal peti kemas pertama proyek NewPriok tahap 1 akan siap beroperasi pada 2014 dengan kapasitas 1,5 juta TEUs.

Total investasi yang akan ditanam pada tahap satu mencapai 4 miliar dolar AS. Untuk fase pertama pembangunan itu, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menanamkan 2,47 miliar dolar AS, atau sekitar Rp22,66 triliun.

"Kami menargetkan layanan yang disediakan di Terminal NewPriok berada di level setaraf dengan pelabuhan internasional lain di dunia," kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II RJ Lino.

Dengan proyek ini, maka Tanjung Priok dapat disinggahi kapal-kapal peti kemas berkapasitas besar hingga 18.000 TEUs. Selama ini tanjung priok hanya mampu menampung kapal-kapal yang berukuran 5.000 TEUs.

Dalam peresmian kali ini selain dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, juga perwakilan kedutaan besar negara sahabat dan asosiasi-asosiasi yang berhubungan dengan pelabuhan.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013