Banjarmasin (ANTARA News) - Sebanyak 37 penumpang Kapal Wihan Sejahtera tujuan Balikpapan-Surabaya yang mesinnya rusak sehingga lima hari terombang-ambing di perairan Tabanio, Jumat pukul 22.45 Wita tiba di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Daruji, warga Balikpapan, salah seorang penumpang kapal, tampak pucat dan lesu dari kapal di Pelabuhan Trisakti seusai dievakuasi oleh Ditpolair Polda Kalsel dengan menggunakan Kapal Walet 4003.

"Kami terkatung-katung lima hari, sehingga terasa sangat lelah walaupun hanya duduk dan tidur di kapal," katanya.

Menurut Daruji, kapal milik PT Trimitra Samudra Balikpapan tersebut berangkat dari Balikpapan pada Sabtu malam (16/3).

Setelah dalam perjalanan dan sampai di perairan Tabanio pada Senin (18/3), tiba-tiba kapal terhenti, dan ternyata mengalami kerusakan mesin.

"Seluruh petugas teknik katanya sedang berusaha keras untuk memperbaiki mesin tersebut, namun hingga Kamis (21/3) kapal tidak kunjung baik. Kamipun semakin resah," katanya.

Hingga akhirnya, datang dua kapal dari Banjarmasin, yang langsung mengevakuasi seluruh penumpang.

"Sekitar 90 penumpang lainnya, termasuk anak buah kapal masih di kapal satunya, kalau kami berangkat duluan," katanya.

Selama di kapal, seluruh penumpang mendapatkan pelayanan cukup baik, kebutuhan makan juga terpenuhi.

Sesampainya di Trisakti, para penumpang yang tampak letih, langsung diberi makan dan mereka menyantap dengan lahap.

"Menurut informasi untuk sementara kami tidur di sini, sambik menunggu keputusan besuk," kata Daruji.

Sebelumnya, sebanyak 124 penumpang kapal Wihan Sejahtera tujuan Balikpapan-Surabaya terkatung-katung di perairan Tabanio karena mesin kapal mengalami kerusakan.

Kepala Sud Direktorat Penegakan Hukum Ditpolair Polda Kalsel, AKBP Kukuh di Banjarmasin, Jumat mengatakan, mendapatkan informasi dari pihak kapal yang meminta dievakuasi.

"Sekitar pukul 15.00 Wita, kita telah mengirimkan dua kapal besar milik Nakula dan Walet untuk menjemput Kapal Wihan Sejahtera tersebut di Perairan Tabanio Kalimantan Selatan.

Berdasarkan informasi, tambah Kukuh, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin, sehngga tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Diduga karena bagian teknik tidak mampu lagi memperbaiki kapal, akhirnya, mereka menelepon ke Polair untuk dievakuasi.

"Pengiriman dua kapal tersebut atas permintaan langsung dari kapal Wihan Sejahtera karena sudah dua hari mereka terombang ambing di perairan Tabanio," katanya.
(KR-GWB/A013)

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013