Nuremberg (ANTARA News) - Pelatih Ghana Ratomir Dujkovic menegaskan bahwa timnya tidak takut menghadapi Brazil, juara bertahan yang kemungkinan akan mereka hadapi di babak 16 besar Piala Dunia 2006. Ghana membuat sejarah menjadi negara kelima Afrika yang lolos ke babak kedua setelah menaklukkan Amerika Serikat (AS) 2-1 pada pertandingan terakhir penyisihan Grup E, Kamis. "Saya telah mengatakan bahwa target kami adalah lolos ke semifinal," kata Ratomir kepada wartawan usai pertandingan. "Setiap yang berhadapan dengan Bintang Hitam akan menderita seperti saingan kami Italia, Ceko dan AS. Ya, Brazil juga akan menderita. Mereka memang tim terbaik di dunia dan bagi kami, berhadapan dengan mereka adalah sebuah kehormatan," katanya. Tim debutan Ghana tampil sebagai runner-up Grup E setelah Italia dan di babak 16 besar kemungkinan akan berhadapan dengan Brazil. Namun tim asal Afrika Barat itu harus menghadapi kenyataan kehilangan pemain tengah andalan Michael Essien yang terkena akumulasi kartu kuning saat berhadapan dengan AS. Kapten tim Stephen Appiah mengatakan bahwa Essien sangat senang jika bisa berhadapan dengan Brazil. "Ia mengatakan kepada saya, `Stephen, Brazil memiliki kesamaan dengan kita. Kami menunjukkan kepada Brazil siapa kita," kata Appiah yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik saat menghadapi AS. "Saya kami harus tampil tanpa dia (Essien)," kata Appiah menambahkan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006