Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis spesialis ganda campuran Tontowi Ahmad mengaku siap "dipenjara" lagi di Pelatnas Cipayung seperti yang dialaminya menjelang turnamen All England.

"Persiapannya nanti sama seperti menjelang All England. Siap dipenjara lagi," kata Tontowi seraya tersenyum saat ditemui di Pelatnas PBSI, di Cipayung, Jakarta, Rabu.

Setelah berhasil mempertahankan gelar juara All England 2013 bersama pasangannya Liliyana Natsir, Tontowi langsung bersiap diri menghadapi turnamen Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia.

Asisten pelatihnya, Nova Widianto pun langsung menanggapi. "Dia dilepas sebentar terus dipenjara lagi," kata mantan atlet nasional itu dan langsung disambut gelak tawa wartawan.

Tontowi memang mendapat perlakukan "istimewa" dari pelatihnya Richard Mainaky menjelang All England 2013. Ia mendapat porsi latihan ekstra langsung dibawah pengawasan Richard.

Selain itu mobilnya pun disita oleh kakak mantan juara dunia, Rexy Mainaky itu. Tontowi juga tidak bisa bebas pergi saat akhir pekan karena harus berada di Pelatnas sebelum pukul 21.00 WIB selama 1,5 bulan.

Ternyata perlakuan "istimewa" tersebut cukup berhasil meningkatkan performa Tontowi yang selama ini masih belum stabil. Pada laganya di final All England, Senin (11/3) lalu, Tontowi tampil luar biasa. Dia mampu menguasai diri dan konsisten sepanjang pertandingan dengan pola permainan yang penuh taktis dan pukulan-pukulan yang mematikan. Hal itu juga diakui Nova yang mendampinginya bersama Liliyana.

Setelah berhasil di All England, ganda campuran terbaik Indonesia itu membidik gelar di Kejuaraan Dunia. Bagi Liliyana, gelar tersebut pernah diraih dua kali bersama mantan pasangannya, Nova.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013