Boyolali (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dokter Puji Astuti,  mengajak masyarakat di wilayahnya untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit hepatitis untuk bisa hidup sehat.

"Kami mengajak masyarakat melindungi diri dan keluarga dari penyakit hepatitis untuk Boyolali sehat dan Indonesia kuat," kata Puji Astuti dalam peringatan Hari Hepatitis se-Dunia, tanggal 28 Juli 2023, di Boyolali, Jateng, Jumat.

Puji Astuti menekankan kepada masyarakat segera tes dan mengobati penyakit hepatitis serta tidak perlu menunggu.

Dia menyampaikan, hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini, bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain.

Baca juga: Pakar minta langkah nyata atasi hepatitis melalui UU Kesehatan

Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Kondisi ini, bisa berlangsung selama enam bulan akut atau lebih dari enam bulan kronis.

Menurut dia, penjaringan kasus di Boyolali dimulai adanya pemeriksaan hepatitis B pada ibu hamil. Dari yang dilakukan tersebut ternyata didapatkan di Boyolali hingga Juli ini, ada 68 kasus.

Puji Astuti menyampaikan, distribusi kasus penyakit hepatitis hampir di semua kecamatan di Boyolali ada. Hal ini, perlu kewaspadaan karena hepatitis ini, penyakit yang bisa menular dan menimbulkan efek dengan jangka panjang.

Hal tersebut yang perlu disadarkan kepada masyarakat. Jika pihaknya bisa menemukan penyakit hepatitis ini, lebih dini mestinya pada anaknya bisa diminimalkan resiko untuk tertular atau resiko dalam keadaan yang buruk.

Baca juga: Kemenkes upayakan eliminasi hepatitis B dan C dicapai 2030

Puji mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan imunisasi hepatitis terutama kepada anak-anak yang sudah dijadwalkan bagi bayi yang baru lahir atau pada umur-umur selanjutnya. Sehingga, Dinkes Boyolali berharap bahwa kekebalan terhadap penyakit hepatitis ini, bisa didapatkan.

Sementara itu, Ketua DPRD Boyolali Marsono dalam peringatan Hari Hepatitis se-Dunia mengatakan setiap momentum peringatan haruslah ada makna dan hikmah terutama atas capaian dan hasil dari waktu yang berjalan. Perkembangan penyakit hepatitis tentulah sudah waktunya menjadi perhatian bersama. Semoga ada perencanaan yang lebih intens dalam penanganan penyakit hepatitis di Boyolali.

Marsono mengimbau untuk deteksi dini semua lapisan masyarakat terhadap potensi hepatitis dengan pencegahan selalu berpola hidup sehat.

Baca juga: Kemenkes laporkan 4,2 persen pasien Hepatitis B dialami balita
Baca juga: Peneliti BRIN rancang vaksin oral untuk penyakit hepatitis

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023