Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jajarannya merapikan kabel serat optik yang semrawut (berantakan) di jalanan Ibu Kota agar peristiwa terjerat kabel serat optik seperti dialami korban Sultan Rif'at Alfatih di Jakarta Selatan tidak terulang..

"Saya minta serat optik, galian kabel, harus rapi, saya minta dinas terkait tanggungjawabnya seperti apa," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat.
 
Heru menyebut kerapian kabel fiber optik merupakan target sejak mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022.
 
"Saya bilang Oktober 2022, hari ini sejak saya menjabat sampai ke depan saya tidak mau ada kabel optik yang berantakan. Maka saya minta rapikan," ucap Heru.
 
Sebagai upaya menindaklanjuti kerapian kabel, Heru meminta agar warga melapor apabila menemui kabel yang berantakan.
 
"Saya lihat sudah diperbaiki. Kalau ada yang belum kasih tau saja biar Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang memanggil Dinas Bina Marga. Saya tiap hari keliling, kalau ada yang tidak benar saya tindaklanjuti," ujar Heru.
 
Diketahui, Sultan Rif'at Alfatih sudah tujuh bulan tidak bisa hidup normal setelah sebelumnya mengalami kecelakaan akibat terjerat kabel serat optik yang menjuntai di daerah Jakarta Selatan.
Baca juga: Pemkot Jaksel tertibkan 5 kilometer kabel udara di Jalan Tuty Alawiyah
Baca juga: Kabel-kabel semrawut di Jakarta juga dirapikan sebelum KTT ASEAN
Baca juga: Akademisi: Aturan sewa SJUT berpotensi bebani masyarakat

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023