New Delhi (ANTARA News) - Para pemimpin BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) menyuarakan keprihatinan mereka atas ancaman aksi militer dan sanksi sepihak terhadap Republik Islam Iran.

"Kami percaya tidak ada alternatif untuk merundingkan isu nuklir Iran. Kami mengakui hak Iran untuk menggunakan energi nuklir secara damai konsisten dengan kewajiban internasional," kata para pemimpin BRICS dalam Deklarasi Durban seperti dikutip kantor berita India PTI.

Mereka juga mendukung resolusi isu-isu yang terlibat melalui cara-cara politik, diplomatik dan dialog, termasuk antara IAEA dan Iran serta sesuai dengan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB dan konsisten dengan kewajiban Iran berdasarkan Perjanjian Non-Penyebaran Senjata Nuklir (NPT).

"Kami prihatin tentang ancaman aksi militer serta sanksi sepihak. Kami mencatat pembicaraan baru-baru ini diadakan di Almaty dan berharap semua isu yang beredar berkaitan dengan program nuklir Iran akan diselesaikan melalui diskusi dan sarana diplomatik," kata mereka.

Mereka juga mengungkapkan keprihatinan mendalamnya atas situasi memburuk di Suriah selain menekankan bahwa Afghanistan membutuhkan strategi yang jelas untuk mencapai perdamaian abadi dan stabilitas.

Dalam masalah Suriah, para pemimpin BRICS menyerukan "proses politik yang dipimpin Suriah untuk mengakhiri konflik dua tahun."

(H-AK)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013