Kiev (ANTARA) - Qatar akan memberikan Ukraina bantuan kemanusiaan senilai 100 juta dolar (sekitar Rp1,51 triliun) guna mendukung kesehatan, pendidikan, dan upaya menyingkirkan ranjau, kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal pada Jumat (28/7).

Perdana Menteri Ukraina memberikan keterangan itu setelah ia berbicara dengan perdana menteri negara di kawasan Teluk tersebut.

Qatar sebelumnya pada Jumat mengumumkan bahwa Perdana Menteri Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri, tengah mengunjungi Ukraina.

"Dana ini akan disalurkan untuk pembangunan kembali sektor kesehatan dan pendidikan, upaya kemanusiaan menyingkirkan ranjau, serta proyek penting sosial dan kemanusiaan lainnya," kata Shmyhal dalam acara jumpa pers bersama.

Shmyhal menyatakan mereka telah membahas formula perdamaian Ukraina --sebuah rencana perdamaian 10 poin yang antara lain menyangkut nuklir, energi, keamanan pangan, dan pengembalian kembali perbatasan.

Ia berterima kasih kepada Qatar atas kesediaan pemerintah negara itu untuk melakukan mediasi sebagai upaya mengembalikan ribuan anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia sejak invasi yang dilakukan Moskow.

Moskow menyatakan ingin melindungi anak-anak yatim piatu dan mereka yang telantar di zona konflik.

Ukraina menyatakan banyak anak-anak yang dideportasi secara ilegal. Sementara itu, Amerika Serikat menyebutkan ribuan anak dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kepala USAID kunjungi Ukraina, berikan bantuan 500 juta dolar AS lebih

Baca juga: Amunisi menipis akibat perang Ukraina, Inggris anggarkan Rp49 triliun


 

Bunker Perang Dingin yang jadi penyelamat warga Ukraina

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2023