Frankfurt (ANTARA News) - Penarikan simpanan oleh rumah tangga dan perusahaan dari rekening mereka di bank-bank Siprus pada bulan lalu mencapai satu miliar euro (1,3 miliar dolar AS), data yang dikumpulkan oleh Bank Sentral Eropa menunjukkan Kamis.

Volume deposito swasta pada rekening-rekening bank di Siprus menurun 2,1 persen bulan-ke-bulan menjadi 46,4 miliar euro pada Februari, setelah menurun sebesar 2,0 persen bulan sebelumnya, menurut data ECB.

Angka-angka, yang tidak termasuk simpanan oleh pemerintah Siprus atau simpanan antar bank, tampak mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di antara para penabung di pulau itu sementara negosiasi dana talangan masih berlangsung antara Nikosia dan pemberi pinjaman internasional.

ECB mengkompilasi data yang sama setiap bulan untuk setiap negara zona euro dan simpanan di Yunani misalnya, meningkat hampir 2,0 persen pada Februari, di Italia naik 1,3 persen dan di Spanyol bertambah sebesar 0,1 persen.

Bank-bank Siprus dibuka lagi pada Kamis menyusul penutupan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama 12 hari yang bertujuan untuk mencegah pelarian uang di bank-banknya yang bisa mendatangkan malapetaka pada pulau yang ekonominya sudah rapuh, dengan penarikan harian dibatasi hingga 300 euro.

Berdasarkan perjanjian yang disepakati di Brussel pada Senin (25/3), Siprus harus menghimpun 5,8 miliar euro untuk memenuhi syarat bagi dana talangan 10 miliar euro dari troika -- Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional.

Para deposan dengan lebih dari 100.000 euro di dua bank terkemuka Siprus -- Bank of Cyprus (BoC) and Laiki atau Popular Bank -- menghadapi kerugian besar dari uang yang mereka simpan, demikian AFP.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013