Beijing (ANTARA) - Kementerian Sumber Daya Air China mempertahankan status tanggap darurat Level II untuk banjir di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei di China utara.

Seorang pejabat kementerian yang bertanggung jawab atas respons banjir dan kekeringan pada Senin (31/7) menyampaikan bahwa pihak kementerian telah mengerahkan 10 tim kerja untuk respons banjir di Beijing, Tianjin, dan Hebei, serta sejumlah provinsi dan kota lainnya.

Sebuah buletin yang diterbitkan oleh kementerian itu pada Senin menguraikan bahwa cekungan Sungai Haihe di China utara telah melaporkan banjir "yang relatif besar," serta hujan lebat dan hujan badai diperkirakan akan terus melanda daerah itu hingga Selasa (1/8).

Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan China pada Minggu (30/7) juga menaikkan status tanggap darurat untuk banjir ke Level II di Beijing, Tianjin, Hebei, Shanxi, dan Henan.

China memiliki sistem tanggap darurat pengendalian banjir empat tingkat, dengan Level I sebagai tanggap darurat tertinggi.

Hujan lebat telah mengguyur sejumlah bagian di China utara sejak Sabtu (29/7), dengan beberapa daerah mencatatkan curah hujan per jam tertinggi yang mencapai 40 hingga 90 milimeter. Hujan tersebut telah memaksa evakuasi lebih dari 20.000 orang di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, China utara.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023