Ankara (ANTARA) - Gelombang panas ekstrem telah merenggut nyawa 17 orang di seluruh Korea Selatan selama akhir pekan, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dan dinas pemadam kebakaran.

Sebagian besar korban tewas adalah petani dan lansia yang bekerja di luar ruangan dalam cuaca yang sangat panas, kantor berita Yonhap melaporkan pada Senin.

Korsel dilanda cuaca panas yang menyengat sejak peringatan gelombang panas pertama musim ini dikeluarkan pada pertengahan Juni. Suhu tertinggi yang tercatat baru-baru ini mencapai sekitar 35 derajat Celcius di banyak bagian negara itu.

Wilayah paling terdampak adalah Provinsi Gyeongsang Utara, di mana tujuh petani lanjut usia meninggal dunia.

Pada Sabtu (30/7) saja, ada empat kematian akibat sengatan panas yang menimpa para petani lanjut usia di Mungyeong, Gimcheon, Sangju dan Gyeongsan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Cuaca panas paksa Iran tetapkan Rabu dan Kamis libur nasional
Baca juga: Jumlah pasien penderita sengatan panas di Korsel meningkat

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023