Surabaya (ANTARA News) - Ketua DPR RI HR Agung Laksono yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar mengusulkan, agar presiden menambah formasi kabinet, antara lain menghidupkan kembali jabatan menteri muda (Menmud). "Ke depan mungkin belum bisa dilakukan reshuffle. Tapi bisa dengan memperkuat atau menambah, seperti Menmud di beberapa kementerian," katanya saat menjadi pembicara kunci di seminar politik yang diselenggarakan Kosgoro 1957 di Surabaya, Sabtu. Menurut tokoh Kosgoro itu, dengan penambahan jabatan Menmud akan mempermudah koordinasi. Sebab saat ini ada menteri yang susah dicari untuk membicarakan suatu hal, sehingga hal itu bisa diwakili oleh Menmud. "Masalah Menmud itu bukan hal baru, tapi ini akan memperkuat kinerja pemerintah, tanpa ada yang terganggu. Sebab kalau mendengar kata reshuffle, biasanya para menteri itu gelisah," tuturnya. Ia menceritakan, beberapa waktu lalu ia pernah melontarkan mengenai isu reshuffle itu. Namun hal itu bukan berasal dari dirinya langsung, melainkan ia hanya menjawab pertanyaan dari wartawan. "Kepada wartawan yang bertanya saya katakan bahwa setelah bertemu presiden, tidak ada jaminan tidak ada reshuffle. Itu semua tergantung pada situasi dan perkembangan keadaan," ujarnya. Ia kemudian menyontohkan pemerintah PM Thaksin di Thailand yang selama lima tahun mengadakan reshuffle kabinet sebanyak lima kali, sedangkan pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jusuf Kalla ini baru satu kali. "Kalau teori Thaksin yang dipakai, maka kita masih kurang delapan kali reshuffle," ujarnya sambil tertawa.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006