Jayapura (ANTARA) - Pengiriman bantuan kemanusiaan ke warga terdampak cuaca ekstrem di Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (2/8) terkendala cuaca.

Sekda Kabupaten Puncak Darwin Tobing ketika dikonfirmasi di Timika, Rabu malam, mengakui, hari ini (Rabu, 2/8) tidak ada pengiriman bantuan ke Agandugume akibat cuaca yang tidak bersahabat.

Untuk pengiriman Senin (1/8) hanya bisa satu kali penerbangan Timika-Agandugume dengan membawa sekitar 800 kg barang bantuan menggunakan pesawat milik PT Reven Global Air Transport dengan kode penerbangan PK-RVC.

Baca juga: Mensos kirim bantuan logistik 17 ton tangani kekeringan Papua Tengah

"Cuaca menghambat upaya pengiriman berbagai bantuan untuk warga di Distrik Agandugume dan Lambewi yang merupakan distrik pecahan dari Agandugume, " kata Darwin Tobing.

Dikatakan, Timika-Agandugume dapat ditempuh sekitar 30 menit, namun cuaca yang tidak bersahabat yang menghambat pengiriman berbagai bantuan baik dari Pemda Puncak maupun dari berbagai pihak, termasuk Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Baca juga: Wapres perintahkan alternatif penyaluran bantuan ke Kabupaten Puncak

Pemkab Puncak memang menyewa pesawat milik PT. Reven Global Air Transport untuk mengangkut berbagai bantuan ke Agandugume yang kemudian nantinya disalurkan ke Lambewi yang diangkut dengan berjalan kaki .

"Mudah-mudahan pada Kamis (3/8) cuaca bersahabat sehingga berbagai bantuan dapat disalurkan kepada masyarakat, " kata Sekda Tobing yang dihubungi dari Jayapura.

Dampak cuaca ekstrem yang terjadi di dua distrik mengakibatkan enam warga dilaporkan meninggal, salah satunya bayi yang lahir prematur.

Baca juga: Menko PMK dan Kepala BNPB tinjau langsung kondisi Kabupaten Puncak

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023