Bern (ANTARA News) - Juventus akan memasuki pertandingan "kelas berat" Selasa (Rabu WIB) melawan Bayern Munich dengan senyum lebar di wajah mereka, rekor 18 pertandingan tidak terkalahkan di Eropa di belakang mereka dan tanpa kekhawatiran perihal sembilan gol yang dibukukan tim Bavaria itu ke gawang Hamburg.

Pertandingan pertama perempat-final Liga Champions itu merupakan laga di mana Liga Champions mendapat momentum untuk mendongkrak gairah kompetisinya, dengan mempertemukan tim-tim yang mendominasi sepanjang musim di Jerman dan Italia, dan berbagi 50 gelar domestik di antara keduanya, lapor Reuters.

Bayern, yang menang 4-1 di Turin ketika kedua tim terakhir kali bertemu pada musim 2009/2010, menggenggam keunggulan 20 angka di puncak klasemen Liga Jerman dan mereka memperlihatkan kemenangan terbesar musim ini pada Sabtu ketika menghancurkan Hamburg dengan skor 9-2.

Mereka hanya memerlukan dua angka dari enam pertandingan untuk memastikan gelar juara Liga Jerman ke-23.

Juara Italia Juventus menghadapi pertandingan ini dengan keunggulan sembilan angka di liga domestik, dan berada dalam jalur yang tepat untuk meraih gelar juara Liga Italia ke-29.

"Kami akan pergi ke Munich dengan langkah ringan setelah mengetahui bahwa kami telah melakukan pekerjaan kami dengan baik di kancah domestik," kata pelatih Juventus Antonio Conte setelah timnya menang 2-1 atas seteru abadi Inter Milan pada Sabtu.

"Kami akan pergi ke sana untuk mempertahankan impian kami dan untuk menguji keberanian kami di arena Eropa, dan kami akan melakukannya dengan senyum dan tanpa rasa takut," tambah Conte, yang dirinya sendiri lebih sering memasang wajah asam.

"Kami ingin melihat seberapa jauh kekuatan kami di Eropa. Kami akan berusaha menurunkan tim yang kuat secara fisik,"tambahnya.

Kembali ke perempat-final setelah penantian selama tujuh tahun, Juventus gembira mendapat peran sebagai tim yang tidak diunggulkan.

Kini, di kancah Eropa, mereka terlihat lebih impresif dibanding lawan-lawan mereka. Meski Bayern memiliki prospek mengesankan, mereka terlihat rapuh pada beberapa kesempatan khususnya di Allianz Arena yang akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan pertama.

Mereka kalah di final Liga Champions musim lalu yang dimainkan di stadionnya sendiri, takluk adu penalti dari Chelsea setelah bermain imbang 1-1, dan disingkirkan Inter Milan di kandang sendiri dua musim silam, kalah 2-3 di depan para pendukung mereka sendiri setelah menang 1-0 pada pertandingan pertama.

Bayern merasakan kutukan lain di Allianz Arena pada awal bulan lalu, ketika mereka telah menang 3-1 atas Arsenal pada pertandingan pertama di babak 16 besar, kemudian kalah 0-2 pada pertandingan kedua, meski selamat berkat peraturan gol tandang.


Kekalahan Mengejutkan

Bayern juga menderita kekalahan yang mengejutkan 1-3 saat bertandang ke markas BATE Borisov pada penyisihan grup musim ini, meski mereka kemudian bangkit untuk mencapai babak 16 besar dengan meyakinkan.

Juventus, yang bertekad mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam satu dekade, tidak pernah kalah di kompetisi Eropa dalam tiga tahun sejak takluk 1-4 dari Fulham di Liga Europa.

Mereka tersingkir di Liga Europa tahun berikutnya tanpa menelan kekalahan dari sepuluh pertandingannya, dan juga tidak terkalahkan pada musim ini, di mana mereka memenangi enam pertandingan terakhirnya.

Pelatih Bayern Jupp Heynckes, yang kesulitan mengatasi iklim kegembiraan di klub yang berjuluk FC Hollywood ini, melakukan upaya terbaiknya untuk meredakan sejumlah hal setelah kemenangan besar pada Sabtu.

"Kami kerap memainkan sepak bola sesuai buku aturan, dan pada dasarnya itu yang harus kami lakukan pada Selasa," kata Heynckes, yang tidak dapat memainkan gelandang Javi Martinez karena pemain termahal di Liga Jerman itu terkena skorsing.

"(Pertandingan) ini tentu saja tidak akan sama," tuturnya. "Selasa akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda. Juventus adalah salah satu tim papan atas di Eropa, sangat agresif dan siap melaju."


Perkiraan susunan pemain:

Bayern Munich: 1-Manuel Neuer; 21-Philipp Lahm, 5-Daniel Van Buyten, 4-Dante, 27-David Alaba; 6-Bastian Schweinsteiger; 25-Thomas Mueller, 39-Toni Kroos, 10-Arjen Robben, 7-Franck Ribery; 9-Mario Mandzukic

Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 15-Andrea Barzagli, 3-Giorgio Chiellini, 19-Leonardo Bonucci; 21-Andrea Pirlo; 23-Arturo Vidal, 6-Paul Pogba, 8-Claudio Marchisio, 22-Kwadwo Asamoah; 32-Alessandro Matri, 27-Fabio Quagliarella.
 (RF/A032)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013