Depok (ANTARA News) - Bagi mantan Menteri Pertambangan dan Energi, Prof. Dr. Subroto, olahraga tenis merupakan hal yang utama dalam menjaga kebugaran tubuh, walaupun usianya sudah terbilang senja yaitu 83 tahun. "Sejak remaja dan ketika menjabat menteri dan sekjen OPEC saya selalu rutin bermain tenis," kata Subroto, ketika ditanya tentang rahasia tubuhnya yang terlihat tetap bugar. Menurut dia, dalam seminggu ia tiga kali bermain tenis, di samping jalan-pagi dan berenang. Pria kelahiran Solo, 19 September 1923 tersebut mengaku setiap menjalani kedinasn baik itu di dalam negeri maupun ke luar negeri selalu membawa raket tenis. "Yang saya tanya pertama kali ketika sampai di daerah atau luar negeri ya itu lapangan tenis," ujarnya. Ia mengatakan dalam bermain tenis bukan hanya otot yang bermain tapi juga otak, sehingga keterpaduan antara otak dan otot membuat dirinya begitu tampil prima hingga saat ini. Sakit yang diderita orang jompo kan ada dua yaitu tidak bisa berjalan sehingga memerlukan bantuan tongkat atau kursi roda, dan kepikunan. "Dua penyakit ini bisa dihindari jika sejak usia muda rajin berolahraga," katanya. Sebagai mantan Sekjen OPEC (organisasi negara-negara penghasil minyak), dia memang punya perhatian khusus terhadap sektor yang pernah menjadi primadona bagi penerimaan nasional itu. Subroto merupakan orang Indonesia kedua menjabat Sekjen OPEC. Pejabat Indonesia yang pernah menduduki Presiden OPEC di antaranya M Sadli tahun 1976, Subroto tahun 1980, dan I.B Sujana tahun 1997. Purnomo Yusgiantoro selain menjabat Sekjen juga menjabat Presiden OPEC. "Saya hingga saat ini masih aktif di Bima Sena, yakni sebuah tempat masyarakat pertambangan dan energi, perusahaan minyak, listrik, batubara berkumpul melakukan diskusi," demikian Subroto.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006