Indeks FTSE 100 terpuruk 1,36 persen atau 104,64 poin menjadi 7.561,63 poin pada Rabu (2/8/2023), setelah jatuh 0,43 persen atau 33,14 poin menjadi 7.666,27 poin pada Selasa (1/8/2023), dan terangkat 0,07 persen atau 5,14 poin menjadi 7.699,41 poin pada Senin (31/7/2023).
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham grup perusahaan industri pengemasan dan kertas multinasional Inggris Mondi PLC yang anjlok 6,74 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC, tergelincir 4,09 persen.
Sementara itu, Rolls-Royce Holdings PLC, sebuah perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris melonjak 4,51 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan yang menyediakan layanan asuransi Admiral Group PLC terangkat 3,69 persen; serta perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC, sebelumnya GVC Holdings, bertambah 2,30 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih rendah jelang keputusan BoE
Baca juga: Saham Inggris kembali jatuh, indeks FTSE 100 terpuruk 1,36 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah setelah kejutan penurunan peringkat AS
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023