Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan mengakuisisi sembilan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa wilayah Indonesia yang dioperasikan oleh PT Petronas Niaga Indonesia.

Menurut Direktur Pembinaan Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Umi Asngadah, di Jakarta, Selasa, proses akuisisi SPBU tersebut sudah dalam tahap finalisasi.

"Tahap awal, ada sembilan unit SPBU milik Petronas yang akan diakuisisi Pertamina. Totalnya, ada 18 SPBU yang dioperasikan Petronas di seluruh Indonesia," katanya.

Pemerintah, kata dia, juga sudah menerima laporan Pertamina tentang penambahan SPBU setelah akuisisi tersebut.

Namun Direktur Rencana Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, M Afdal Bahaudin, enggan memberikan penjelasan lebih rinci soal proses akuisisi SPBU tersebut maupun nilai investasinya.

Ia hanya mengatakan bahwa Petronas menawarkan SPBU ke banyak pihak termasuk Pertamina. "Kami akan memilih secara selektif dengan pertimbangan lokasi dan harga," ujarnya.

Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir juga tidak bersedia memberikan penjelasan rinci.

"Pada saatnya akan kami sampaikan. Saat ini, masih tahap finalisasi. Kami harapkan proses akuisisi selesai tahun ini juga," ujarnya.

Ali mengatakan, pertimbangan utama akuisisi SPBU adalah lokasi yang strategis. "Alasan utama mendirikan SPBU ada tiga yakni lokasi, lokasi, lokasi," tambahnya.

Setelah diakuisisi Pertamina, SPBU Petronas akan dijadikan pom bensin jenis Company Own Company Operate (COCO), stasiun pengisian bahan bakar yang dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Pertamina.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013