"Parlemen Ukraina mengajukan tawaran kerja sama dengan Indonesia untuk pengembangan industri pertahanan. Karena memang dulu saat rejim Soviet, Ukraina menjadi salah satu pusat industri militer," kata Mahfudz di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Rabu.
Menurut dia, anggota DPR akan menjajaki peluang kerja sama itu dengan melihat langsung industri pertahanan Ukraina bersama PT Pindad dan Kementerian Pertahanan sebagai pengguna.
"Saya memang mengusulkan kunjungan. Tak hanya Komisi I DPR RI, tapi berencana mengajak kalangan PT Pindad kemudian Kemenhan dan lainnya," kata dia.
Kunjungan kerja ke Ukraina pada 13-19 April 2013 itu, kata Mahfudz, juga berkaitan dengan pembahasan pengadaan alat utama sistem senjata dalam Rancangan Undang-Undang tentang Industri Pertahanan.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013