Jakarta (ANTARA News) - Developer Outreach Manager Nokia Indonesia Narendra Wicaksono mengatakan Nokia Indonesia hanya memilih produk-produk aplikasi lokal yang mempunyai nilai tambah daripada membuat aplikasi baru.

"Yang dimaksud dengan produk adalah aplikasi yang punya nilai, mampu mendorong orang untuk mengunduh dan mau membelinya. Kalau sekadar buat aplikasi, itu cuma menyediakan konten digital yang belum tentu bisa memberikan nilai, apalagi menghasilkan pendapatan bagi pengembangnya," kata  Narendra."bagi kami, buat apa banyak aplikasi tapi nggak bisa dipakai."

Nokia sudah membangun ekosistem yang bisa mengakomodir konten aplikasi besutan developer supaya laris di pasar.

"Infrastruktur kami sudah mendukung. Untuk pembayaran, kami sudah memperkenalkan sistem potong pulsa juga `In App Purchase`," kata dia.

"In App Purchase" merupakan pembayaran aplikasi tambahan tertentu dalam sebuah game.

Infrastruktur tersebut meliputi cara pembayaran yang mudah, pola "try and buy" dan toko aplikasi yang sudah berjalan.

Tak hanya itu, kompetisi pun digelar untuk mewadahi kreativitas para "developer" dan melahirkan pengembang baru.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013