"Insya Allah lomba desa wisata ini akan diluncurkan di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar," kata Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Pedesaan Kemendes PDTT Nursaid di Padang, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Nursaid saat membuka kegiatan Ekspedisi Nasional Youth Conference yang mengusung tema "Kolaborasi budaya dalam ekspedisi untuk nagari di surga tersembunyi" yang diselenggarakan Universitas Andalas.
Untuk menyukseskan dan menyemarakkan lomba desa wisata tersebut, Kemendes PDTT akan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait. Kemudian, para mahasiswa di Tanah Air juga diminta berperan aktif membantu
menyebarluaskan termasuk mengampanyekannya kepada masyarakat desa atau nagari.
"Kawan-kawan mahasiswa kami harap menjadi bagian dari Kemendes PDTT terutama mengampanyekan pentingnya Desa Wisata Nusantara berkelanjutan," ajak dia.
Menurut dia, mahasiswa yang tersebar dari berbagai daerah memiliki peran penting untuk menyosialisasikan serta memberikan pemahaman kepada kepala desa, atau perangkat desa agar ikut serta berpartisipasi.
"Ketika mahasiswa kembali ke tempatnya (kampung) bisa menyosialisasikan ini terutama desa yang mempunyai potensi pariwisata," ucapnya.
Akan tetapi, lanjut dia, terdapat satu syarat yang harus dipenuhi yakni desa wisata yang diajukan harus dikelola oleh badan usaha milik desa (bumdes) atau badan usaha milik bersama.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari pemerintah khususnya Kemendes PDTT, panitia kegiatan menyiapkan hadiah sebesar Rp1 miliar yang akan diserahkan pada puncak kegiatan yakni November 2023.
Baca juga: Pemkab Trenggalek gelar anugerah seratus desa wisata
Baca juga: Mendes PDTT: BUMDes-Desa Wisata ikon pemulihan ekonomi desa
Baca juga: Mendes: Desa wisata dongkrak pendapatan sektor BUMDes
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023
