Lamongan (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian memberikan bantuan berupa peralatan penunjang kegiatan produksi serta pelatihan kepada 40 industri kecil dan menengah di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu.

Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Wilayah II Gati Wibawaningsih di Lamongan mengatakan bantuan itu merupakan program pemerintah pusat untuk mendorong produksi bagi industri kecil dan menengah di sejumlah daerah.

Ia menjelaskan pihak Kemenperin telah mengalokasikan dana sekitar Rp10 miliar dalam program bantuan bagi industri kecil dan menengah yang diperuntukkan bagi tujuh provinsi, salah satunya Jawa Timur.

"Nantinya bagi industri kecil yang bagus dan menjadi juara selama pelatihan, kami akan memfasilitasinya dengan mengikutkan industri itu pada pameran di Jakarta, berupa fasilitas tempat dan ongkosnya," katanya.

Dikatakannya, Kemenperin juga memberikan kemudahan bagi industri kecil dan menengah di sejumlah daerah yang akan membeli peralatan produksi, yakni dengan memberikan diskon sebesar 30 persen untuk setiap peralatan.

"Bantuan pengurangan harga atau diskon untuk setiap pembelian peralatan produksi, adalah sebagai bagian dari program restrukturisasi industri kecil dan menengah," katanya.

Ia menjelaskan bantuan potongan harga akan diprioritaskan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB) atau koperasi, sehingga peralatan yang dibeli tidak mudah dijual kembali.

Menanggapi bantuan itu, Bupati Lamongan Fadeli mengaku sangat senang sebab dapat menumbuhkan semangat bagi industri kecil dan menengah di wilayah Lamongan untuk berkembang.

Ia menyebutkan jumlah industri kecil dan menengah di Lamongan saat ini mencapai 13.871 unit usaha, dan mampu menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bagi Kabupaten Lamongan sebesar 5,20 persen.

"PDRB Lamongan tahun 2012 mencapai Rp15,3 triliun, dan 42,57 persennya disumbang dari sektor pertanian, sedangkan sektor industri pengolahan baru mencapai 5,20 persen, sisanya ditambah sektor lain," katanya.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013