Jakarta (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi kontingen Indonesia yang mencatatkan rekor di FISU World University Games Chengdu 2021 dengan meraih tujuh medali yang menjadi capaian tertinggi sepanjang partisipasi di kejuaraan itu.

Sebanyak tujuh medali dari pekan olahraga mahasiswa atau FISU World University Games Chengdu 2021 yang berlangsung mulai 28 Juli di Chengdu, China, terdiri dari empat medali emas dan tiga perak. 

“Saya ucapkan selamat kepada kontingen Indonesia. Di tengah berbagai keterbatasan, teman-teman tetap bersemangat dan bisa berprestasi. Semoga di tahun berikutnya bisa terus ditingkatkan atau paling tidak mempertahankan prestasi saat ini,” kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dilansir dari keterangan resmi, Senin.

Indonesia mengirimkan kontingen yang terdiri dari 51 atlet, 19 pelatih, dan tujuh ofisial, yang mengikuti delapan dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan. Adapun delapan cabang olahraga yang diikuti adalah wushu, taekwondo, judo, atletik, renang, bulu tangkis, rowing, dan tenis.

Lumbung medali Indonesia berasal dari tim wushu. Medali emas diraih Nandhira Mauriskha (dua emas), Tharisa Dea Florentina (satu emas), dan Laksmana Pandu Pratama (satu emas). Sementara medali perak disumbang Edgar Xavier Marvelo (dua perak) dan Bintang R Nada Guitara (satu perak).
Kontingen Indonesia bersama dengan staff pelatih dalam FISU World University Games Chengdu 2021 yang berlangsung di Chengdu, China, Senin (07/08/2023). (ANTARA/HO-FISU World University Games Chengdu)


Baca juga: Timnas wushu Indonesia raih empat emas pada The FISU World University

Syaiful Huda pun menggarisbawahi agar Kemendikbudristek mengalokasikan anggaran lebih banyak guna pembinaan atlet di tingkat pendidikan serta menyiapkan kompetisi olahraga di berbagai jenjang secara serius agar para pelajar dan mahasiswa punya pengalaman bertanding yang cukup.

“Manajemen talenta olahraga sejak dini lebih penting dibanding sibuk mengurusi yang sudah di level tengah," kata Syaiful.

Kemendikbudristek juga diminta bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk menyediakan beasiswa khusus berbasis prestasi olahraga. Tujuannya, talenta olahraga bisa kuliah di perguruan tinggi yang memiliki keahlian dalam membina atlet di cabang olahraga tertentu. Perguruan tinggi ini bisa di Indonesia dan boleh juga di luar negeri.

“Bayangkan saja kalau Indonesia bisa menyediakan kuota 2.000 beasiswa khusus dengan basis prestasi olahraga. Saya yakin dalam waktu singkat, kita sudah bisa melihat hasilnya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kontingen Indonesia Del Asri mengatakan pencapaian yang ia raih bersama kontingen yang berjuang di FISU World University Games Chengdu 2021 yang berakhir pada 8 Agustus itu merupakan kado untuk HUT ke-78 RI.

"Ini menjadi capaian terbaik kita sepanjang sejarah (keikutsertaan). Hasil ini sekaligus menjadi kado untuk HUT ke-78 RI,” kata Del Asri.

Indonesia sudah mengikuti perlombaan ini sejak digelar pertama kali pada 1959 di Turin, Italia. Prestasi terbaik Indonesia sebelumnya adalah saat tampil di Universiade Shenzhen, China, 2011. Pada saat itu, angkat besi menyumbangkan dua emas dan satu perak, sementara satu emas dan dua perunggu diraih tim bulu tangkis Indonesia.

Baca juga: Universiade Chengdu jembatani pemuda dari berbagai latar belakang
Baca juga: Universiade Chengdu: Pertandingan atletik dimulai di Universiade FISU

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023