Duisburg, Jerman (ANTARA News) - Pemain bertahan Australia, Lucas Neill, yakin tidak akan ada kejutan bagi Italia dalam pertemuan mereka pada putaran kedua Piala Dunia 2006 di Kaiserslautern, Jerman, Senin (26/6). Italia belum pernah bermain melawan Australia, dan pada awal turnamen mereka memperkirakan akan bertemu dengan Kroasia pada babak 16 besar, tetapi Neil mengatakan bahwa tim Azzurri --julukan bagi Italia-- sekarang akan mengetahui dengan pasti siapa lawan mereka. "Kami akan menghormati Italia. Kami tidak akan mengkhawatirkan mereka, dan saya yakin mereka akan melakukan hal yang sama, karena mereka juga harus menghormati kami," ujar Neil. Pemain untuk klub Blackburn Rovers itu menimpali, "Ini adalah Piala Dunia, dan segalanya mungkin, sehingga oleh karena itu kami akan bermain di luar sana tanpa rasa khawatir." Namun, Neill tidak memiliki gambaran sama sekali mengenai keadaan di antara kedua tim itu. "Italia sudah tiga kali menang di Piala Dunia dan bermain cemerlang di banyak turnamen, serta reputasi mereka adalah sudah banyak, oleh karena itu ini merupakan suatu situasi seperti David melwan Goliath," katanya. Tim Italia maju ke babak 16 besar dengan kemenangan 2-0 atas Republik Ceko, tetapi Neill mengatakan, kemungkinan besar tim Azzurri tidak akan dapat menerapkan sistem permainan mereka pada pertandingan itu. "Kami telah menghadapi tim besar, Brazil, dan memberi perlawanan yang ketat terhadap mereka, sehingga membuat orang-orang menengok ke kami. Saya bukan menganggap Italia tim yang lebih kecil dibanding Brazil, tetapi apakah kita harus takut kepada mereka? Kami akan mendapatkan banyak kekuatan, seperti mereka peroleh saat ini," ujarnya. Sementara itu, Italia masuk kualifikasi dengan satu sikap yang relatif terus terang, karena anak-anak asuhan Marcello Lippi belum sepenuhnya tampil cemerlang, dan sebagian besar lantaran kurang maksimalnya kekuatan utama Italia, Francesco Totti. Totti belum pulih 100 persen setelah harus beristirahat selama tiga bulan, karena mengalami cedera pergelangan kaki yang patah menjelang Piala Dunia 2006. Tetapi, Lippi telah menaruh harapan pada pemain Roma itu pada setiap pertandingan hingga kini, dan para pemain lain telah mendukung pilihannya itu. Lippi sejauh ini mengganti-ganti timnya di semua pertandingan, dan saat melawan Ceko formasi yang tidak biasa dengan menempatkan Alberto Gilardino di sisi kiri sebagai penyerang, sedangkan Totti dan Mauro Camoranesi membantunya di lini tengah. Pemain belakang tengah Italia, Alessandro Nesta, tidak akan diturunkan setelah mengalami cedera otot kunci paha yang dideritanya lagi dalam pertandingan melawan Ceko pada Kamis (22/6) lalu, sehingga Marco Materazzi, yang mencetak gol pembuka setelah menggantikan Nesta, kemungkinan akan bermain bersama dengan kapten Fabio Cannavaro di pusat pertahanannya. Prakiraan tim yang diturunkan Italia dan Australia pada Senin (26/6): Italia menjalankan strategi dasar permainan 4-4-1-1 dengan pemain sebagai berikut: 1-Gianluigi Buffon; 19-Gianluca Zambrotta, 23-Marco Materazzi, 5-Fabio Cannavaro, 3-Fabio Grosso; 20-Simone Perrotta, 21-Andrea Pirlo, 8-Gennaro Gattuso, 16-Mauro Camoranesi; 10-Francesco Totti; 11-Alberto Gilardino. Pelatih: Marcello Lippi Australia bakal menerapkan strategi dasar permainan 4-5-1 dengan pemain sebagai berikut: 1-Mark Schwarzer; 23-Marco Bresciano, 2-Lucas Neill, 3-Craig Moore, 14-Scott Chipperfield; 13-Vince Grella, 5-Jason Culina, 4-Tim Cahill, 21-Mile Sterjovski, 10-Harry Kewell; 9-Mark Viduka. Pelatih: Guus Hiddink Wasit: Luis Medina Cantalejo (Spanyol). (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006