Semarang (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo diusulkan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Tengah(Jateng) menggantikan Ganjar Pranowo yang akan selesai masa jabatannya pada 5 September 2023.

“Kita ini semua yang diusulkan adalah bagian dari pelaksana tugas pelayan publik sehingga jika diberi tugas sebagai pamong projo tentu akan menjalankan mandat sebaik mungkin,” kata Hasto saat dihubungi dari Semarang, Senin.

Hal tersebut disampaikan pria berusia 59 tahun saat menanggapi namanya masuk usulan tiga nama calon Penjabat Gubernur Jateng yang diusulkan DPRD Jateng ke Kementerian Dalam Negeri.

Selain Hasto Wardoyo, ada nama yang diusulkan yakni Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana dan Sekretaris Daerah Jateng Sumarno.

Ketiga nama tersebut merupakan hasil dari rapat gabungan seluruh pimpinan dan ketua fraksi DPRD Jateng berdasarkan kapabilitas yang mampu meneruskan program Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Selanjutnya, ketiga nama tersebut akan ditindaklanjuti dan menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan persetujuan menjadi Penjabat Gubernur Jateng.

Pemilihan Penjabat Gubernur berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023.

Pada Pasal 2 tertulis untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, pemerintah menunjuk Pj Gubernur untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan pada daerah tersebut sampai dengan pelantikan gubernur dan/atau wakil gubernur definitif.
Baca juga: Gubernur Jateng berpamitan ke ulama saat Manaqib Qubro di Rembang
Baca juga: Gubernur Jateng: Pemimpin harus beri contoh sikap antikorupsi
Baca juga: Kepala BKKBN raih penghargaan POGI atas keberhasilan terapkan kespro


Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023