Stuttgart (ANTARA News) - Setidak-tidaknya ada tiga tim yang menjadi anggota Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan tampil di Piala Dunia 2006 mencari pelatih baru yang tepat. Salah seorang pelatih yang tampaknya akan segera diganti adalah pelatih kesebelasan Iran, Branko Ivankovic, yang kontraknya belum diperpanjang setelah timnya tersingkir pada babak pertama Piala Dunia 2006, karena kalah dari Portugal dan Meksiko, serta bermain imbang 1-1 melawan Angola. Namun, belum ada kandidat yang akan menggantikan posisinya, demikian laporan Kantor Berita Prancis (AFP). Pelatih lain yang meninggalkan timnya ialah Zico yang melatih di Jepang, dan Guus Hiddink yang mengasuh Australia, sedangkan Dick Advocaat di Korea Selatan nasibnya belum menentu. Zico dan Hiddink mengumumkan pengunduran diri mereka sebelum kompetisi berlangsung, dan mencari pengganti yang tepat adalah tugas yang sangat penting untuk menghadapi putaran final Piala Asia pada 2007, Olimpiade Beijing 2008, dan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Jepang, yang gagal lolos dari babak penyisihan grup di Piala Dunia 2006, akan menjamu Yaman pada pertandingan pertama kualifikasi Piala Asia pada 16 Agustus, dan mengharap segera menemukan pengganti Zico. Mantan pelatih Yugoslavia, Ivica Osim (65), tampaknya menjadi kandidat utama untuk mengisi posisi tersebut. "Kami telah melakukan negosiasi dengan pelatih Osim sebelum Piala Dunia dimulai. Saya pikir, kesempatannya sekitar 70 hingga 80 persen," kata Presiden Asosiasi Sepakbola Jepang, Saburo Kawabuchi. Osim, pelatih kelahiran Sarajevo yang telah mengasuh salah satu klub di Liga Jepang, JEF United Chiba, selama empat tahun itu berhasil membawa Yugoslavia melaju ke perempatfinal Piala Dunia 1990 setelah menangani tim nasional itu pada 1986. Hanya saja, Yugoslavia --yang negerinya terpecah belah dan hilang dari peta dunia sejak 2005-- dalam Piala Dunia 2006 menggunakan nama tim nasional dari dua negara pecahannya, yakni Serbia dan Montenegro. Kandidat lain yang juga disebut-sebut media Jepang bakal melatih tim nasional Negeri Sakura adalah mantan gelandang Prancis, Didier Deschamps, dan Aime Jacquet, yang berhasil membawa Prancis merebut gelar Piala Dunia 1998, dan pelatih lain yang juga dari Prancis, Bruno Metsu. Sementara itu, Hiddink yang sebelumnya membawa Korea Selatan (Korsel) dan Belanda ke semifinal Piala Dunia, serta membawa Australia untuk pertamakalinya lolos dari babak penyisihan Grup setelah 32 tahun, akan menjadi pelatih Rusia. Federasi Sepakbola Australia pun menyadari bahwa mereka harus menemukan orang yang tepat untuk menggantikan Hiddink seiring munculnya Australia sebagai kekuatan baru di dunia sepakbola. Ketua federasi sepakbola Australia, Frank Lowy, sedang berada di Eropa dengan tujuan melakukan pendekatan dengan beberapa calon pelatih. Laporan di Inggris mengatakan, mantan bos Celtic, Martin O`Neill, yang sebelumnya diperkirakan akan menggantikan posisi Sven-Goran Erikson di Inggris adalah orang yang difavoritkan sebagai penerus tongkat estafet Hiddink. Sementara itu, Advocaat sedang memikirkan masa depannya setelah gagal membawa Korea Selatan lolos ke babak 16 besar, dan diperkirakan akan kembali melatih di klub, kemungkinan besar di Rusia. "Saya akan mengatakan keputusan saya dalam beberapa hari ke depan," katanya setelah Korsel tereliminasi pada Jumat (23/6). Tim AFC lain yang juga tampil di Piala Dunia, Arab Saudi, memegang rekor menyewa dan memecat pelatih terbanyak. Namun demikian, Marcos Paqueta telah berhasil menyelamatkan posisinya meski Arab Saudi hanya berhasil merebut satu poin dan gagal lolos dari penyisihan grup di Piala Dunia 2006. "Tidak ada cara untuk membatalkan kontrak dengan Paqueta. Kami sangat mempercayainya dan ia memiliki riwayat hidup yang baik," kata Pangeran Nawaf bin Faisal, Wakil Presiden dari Federasi Sepakbola Arab Saudi. Paqueta, pelatih kelahiran Brazil adalah pelatih ke-16 Arab Saudi dalam 12 tahun terakhir, menggantikan pelatih asal Argentina, Gabriel Calderon, yang dipecat setelah sukses membawa timnya tampil untuk keempatkalinya secara berturut-turut di Piala Dunia. Sementara itu, Cina yang gagal tampil di Piala Dunia 2006, termasuk tim sepakbola papan atas Asia yang juga sedang mencari pelatih baru. Nama-nama yang disebutkan di media massa diantaranya adalah mantan pelatih Jepang, Philippe Troussier, dan pelatih Serbia & Montenegro, Ilija Petkovic. Petkovic mengatakan, akan mempertimbangkan tawaran itu usai Piala Dunia 2006. "Saya akan membicarakannya setelah saya kembali ke negara saya untuk beristirahat. Setelah itu, baru akan saya putuskan apa yang terbaik untuk saya," demikian Petkovic. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006