Jakarta (ANTARA News) – Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan hari ini meninjau pasar BSD City di Tangerang Selatan.

“Pasar tradisional ini dapat menjadi acuan dalam hal pembangunan fisik maupun pengelolaan pasar tradisional,” jelas Mendag.

Menurut Mendag, ada beberapa parameter yang membedakan Pasar BSD dengan pasar tradisional.

“Bentuk bangunan yang permanen serta pengaturan zoning yang jelas. Kedua, sistem pengelolaan yang teratur dan modern, komputerisasi, sistem keamanan yang ketat. Ketiga, Sumber Daya Manusia yang berkualitas,” urainya seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Perdagangan.

Gita menjelaskan Kementerian Perdagangan memiliki program pengembangan pasar percontohan yang dimulai sejak tahun 2011 dengan 10 lokasi pasar.

Pada tahun 2012, jumlah pasar percontohan yang dikembangkan menjadi 20 lokasi dan pada tahun 2013, jumlahnya kembali bertambah sebanyak 23 lokasi.

“Dengan membandingkan konsep pembangunan dan pengelolaan yang telah diterapkan oleh Pasar BSD dan pasar percontohan, diharapkan program pengembangan revitalisasi pasar tradisional dapat berhasil secara optimal,” kata Mendag.

Pasar Bumi Serpong Damai yang dibangun pada 1 Juli 2004 menempati lahan seluas 2.400m2 dan memiliki luas bangunan 1.400m2. Pasar BSD memiliki 310 lapak, 320 kios, dan 100 ruko.

Fasilitasnya meliputi parkir yang luas, musholla, toilet, tempat pemotongan ayam yang terpisah dengan bangunan induk, tempat penampungan sampah, instalasi air bersih, gudang. kantor pengelola, pos keamanan, serta ATM center.

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013