Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Ibu di Maluku Utara pada Rabu pukul 11.36 WIT mengalami erupsi dan tinggi kolom letusannya mencapai kurang lebih 1.000 meter di atas puncak.

Erupsi Gunung Ibu terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi satu menit 22 detik. Selama erupsi, gunung api itu dilaporkan mengeluarkan abu kelabu tebal yang mengarah ke timur.

"Ancaman bahaya erupsi masih jauh dari lokasi pemukiman yang berjarak enam sampai tujuh kilometer dari kawah," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Ibu Ahmad Basuki dalam laporan yang disiarkan oleh PVMBG.

Warga maupun pengunjung yang berada di sekitar Gunung Ibu disarankan tidak melakukan kegiatan di area dalam radius dua kilometer dari puncak serta area perluasan sektoral sejauh 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung api tersebut.

Jika aktivitas Gunung Ibu sampai menimbulkan hujan abu, maka masyarakat di sekitar gunung itu diminta menggunakan penutup hidung dan mulut serta kacamata saat beraktivitas di luar rumah.

Gunung Ibu berstatus Waspada (Level II) sejak 10 Desember 2013 hingga sekarang. PVMBG mencatat gunung api di barat laut Pulau Halmahera itu mengalami 26 kali erupsi sejak 1 Januari 2023.

Baca juga:
Gunung Ibu luncurkan abu setinggi 1.000 meter ke timur laut
Basarnas gelar simulasi penanganan erupsi Merapi di Magelang

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2023